Jakarta – Pemerintah Kerajaan Inggris melalui “Expression of Interest” (EoI) menyatakan dukungannya terhadap pembiayaan pembangunan jaringan MRT Jakarta Fase 3 sebesar 1,2 miliar dolar AS atau setara Rp19,3 triliun.
Hal itu ditandai dengan kunjungan kerja The UK Minister of Export at The Department of International Trade HE Andrew Bowie ke Indonesia dan bertemu dengan direksi MRT Jakarta (Perseroda).
“Saya senang sekali bahwa Inggris dan Indonesia sedang mengeksplor peluang-peluang untuk bekerjasama dalam pengembangan MRT Jakarta,” kata Andrew dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Andrew mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan untuk menyatakan dukungan terhadap pembangunan jaringan MRT, termasuk pembiayaan dan transfer pengetahuan (knowledge).
Pemerintah Inggris turut mendatangkan para ahli infrastruktur dan keuangan terdepan untuk mendukung pembangunan MRT Fase 3, yakni koridor East-West sepanjang sekitar 84 kilometer (km).
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dan pertemuan tersebut.
Pada 2022, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menerima “expression of interest” dari United Kingdom Export Finance (UKEF) yang menyatakan kesediaan pembiayaan koridor East-West MRT Jakarta.
“Dalam perhelatan G20 di Bali, kami juga telah menandatangani ”Letter of Intent (LoI)’ terkait hal tersebut. Pertemuan ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan kerja sama pembangunan koridor East-West tersebut,” kata Tuhiyat.
Sejauh ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Pemerintah Inggris, khususnya perusahaan-perusahaan dari industri perkeretaapian telah banyak melakukan kerja sama seperti dalam bidang peningkatan sumber daya manusia bersama Crossrail International dan penyusunan rencana induk pengembangan kawasan Lebak Bulus.
Fase 3 koridor East-West MRT Jakarta direncanakan membentang sepanjang sekitar 84,1 kilometer dari Cikarang, Jawa Barat, hingga Balaraja, Banten, melewati wilayah DKI Jakarta sepanjang sekitar 33,7 kilometer.
