VOICEIndonesia.co, Lebak – Badan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Nasional (Basarnas) Banten melakukan penyisiran seorang nelayan yang mengalami kecelakaan laut di Perairan Tanjung Panto, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak.
“Nelayan yang terseret gelombang bernama Ahmid (28) warga Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak,” kata Kepala Basarnas Banten Adil Triyanto di Lebak, Sabtu.
Peristiwa kecelakaan laut itu, Sabtu, 6 Januari 2024 pukul 11.00 WIB, korban mencari gurita di sekitar Perairan Tanjung Panto dengan menggunakan ban.
Namun, korban secara tiba-tiba diterjang gelombang tinggi dan terbawa arus laut hingga terlepas dari ban dan menghilang.
Saat ini, Basarnas Banten bersama tim SAR gabungan tengah melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian di Perairan Tanjung Panto.
“Kami menerima informasi pukul 13.05 WIB dari Polairud dan sudah mengerahkan Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan Lebak,” ujarnya menjelaskan.
Baca Juga: Ribuan Orang di Purwakarta Ngungsi Akibat Longsor
Menurut dia, Basarnas Banten dan tim SAR gabungan hingga malam ini belum menemukan korban yang hilang terseret arus gelombang itu.