VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Kantor Imigrasi TPI Kelas I Jakarta Utara meningkatkan pengawasan atas warga negara asing (WNA) yang diduga melakukan penyalahgunaan izin tinggal di wilayah Indonesia.
“Dalam waktu dekat sudah ada dua kasus WNA pemegang Visa On Arrival (VOA) yang tertangkap bekerja dan menerima upah di Jakarta Utara, ini akan kami tindaklanjuti serius,” kata Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Utara Widya Anusa Brata di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan sesuai dengan standar operasi yang ada dan sesuai dengan arahan dari pusat.
Baca Juga: Polri dan Kementerian P2MI Bersinergi Lindungi Pekerja Migran Indonesia
Menurut dia untuk teknis pelaksanaan tetap dilaksanakan pengawasan secara berkala dan berkoordinasi dengan instansi terkait
“Jika di lapangan ditemukan alat bukti dan barang bukti yang kuat, kami akan lakukan penegakan hukum ke arah tindak pidana,” kata dia.
Namun jika belum cukup dari pengungkapan kasus maka pihaknya akan tindak secara administratif keimigrasian.
“Hal serupa akan terus berulang sehingga penindakan tegas harus dilakukan untuk mengantisipasi hal ini terjadi kembali,” kata dia
Baca Juga: BP3MI: Sebanyak 35 PMI dideportasi dari Malaysia
Sebelumnya Kantor Imigrasi Jakarta Utara mendeportasi empat warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang bekerja tanpa izin sebagai terapis hingga pemandu lagu di tempat pijat dan spa di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara.
Wanita berinisial XH, WW, WCX, dan ZY sebagai pemegang Visa On Arrial (VOA) berkegiatan sebagai terapis dan pemandu lagu di sebuah tempat pijat dan spa di Kawasan Kelapa Gading serta mendapatkan upah dari pekerjaan tersebut.
Selain dikenakan tindakan berupa deportasi, keempat pelaku juga telah dicantumkan namanya ke dalam daftar penangkalan.
“Keempat orang ini terbukti melakukan pelanggaran keimigrasian terhadap Pasal 122 huruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian karena telah melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan Izin Tinggal yang dimilikinya,” kata dia.*