VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pembayaran gaji petugas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat tertunda akan segera diselesaikan pekan ini.
Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang mengungkapkan bahwa keterlambatan tersebut bukan karena kekurangan anggaran, melainkan akibat persoalan teknis dan administratif dalam proses verifikasi data ribuan tenaga lapangan.
“Ini murni masalah teknis administratif. Jumlah petugas yang harus kami verifikasi sangat besar dan sebagian membutuhkan penyesuaian status administrasi,” ujarnya di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Baca Juga: UU P2MI Bakal Direvisi, Ini Poin-Poin yang Jadi Sorotan Publik
Program MBG melibatkan sekitar 30.000 petugas, terdiri atas Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), ahli gizi, dan akuntan yang tersebar di seluruh daerah.
Proses sinkronisasi data dan penyesuaian status, terutama bagi SPPI Batch III yang belum berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), disebut menjadi penyebab utama keterlambatan pembayaran.
Sementara itu, bagi petugas SPPI Batch I dan II yang sudah berstatus PPPK, pembayaran gaji berjalan lancar tanpa hambatan. BGN memastikan gaji yang tertunda akan dirapel penuh dan diprioritaskan pembayarannya pekan ini.
Baca Juga: Pemalsu E-PMI Ditangkap, Terancam 15 Tahun Bui
“Kami sudah mengarahkan seluruh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) agar bekerja lebih proaktif dan memastikan tidak ada keterlambatan terulang. Semua hak petugas akan kami bayarkan sesuai ketentuan,” tegas Nanik.
Sebagai langkah korektif, BGN menggelar pertemuan teknis untuk mempercepat verifikasi dan penyaluran gaji.
Nanik juga menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi para petugas lapangan yang menjadi ujung tombak keberhasilan Program MBG.
“Kami sangat menghargai kerja keras mereka. Mereka elemen kunci program ini, dan kami bertanggung jawab memastikan hak-haknya terpenuhi,” ujarnya.
