VOICEINDONESIA,JAKARTA – Pemangku kepentingan pariwisata menyongsong 2022 dengan optimistis mengingat sejumlah agenda besar berskala internasional akan hadir di Indonesia meskipun pandemi COVID-19 belum sepenuhnya hilang namun sudah menunjukkan kecenderungan turun.
“Kami yakin Indonesia bisa bangkit dari situasi sulit akibat COVID dan harus bisa hidup normal sehingga sektor pariwisata bisa tumbuh kembali,” kata Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Dony Oskaria kepada pers di Jakarta, Senin (13/12/2021)
Hal itu disampaikan usai dirinya melakukan FGD bersama sejumlah pemangku kepentingan pariwisata seperti PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/ITDC (Persero), KADIN, Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional (INACA), Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI), serta Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI).
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), atau biasa disingkat menjadi Aviata dan berbisnis dengan merek InJourney, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang pada bulan Oktober 2021 resmi ditunjuk oleh pemerintah sebagai induk holding BUMN yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata.