Jakarta – Joko Widodo mengapresiasi kegiatan penanaman mangrove serentah yang dilakukan jajaran TNI se-Indonesia yang disebutnya penting untuk merehabilitasi kondisi hutan mangrove.
Apresiasi tersebut disampaikan Jokowi usai menghadiri puncak prosesi penanaman mangrove serentak secara langsung di Taman Wisata Alam Mangrove, Anke Kapuk, Jakarta Utara, Senin dan melakukan telewicara via sambungan video dengan peserta yang hadir secara daring di berbagai daerah di Indonesia.
“Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TNI, Polri dan juga seluruh pencita-pencita lingkungan, penggiat-penggiat lingkungan yang telah bersama-sama merehabilitasi hutan mangrove kita yang memang perlu diperbaiki,” kata Jokowi, dilansir dari ANTARA, Selasa (16/05/23).
Salah satu daerah yang turut melaporkan kegiatan penanaman mangrobe serental adalah Surabaya, Jawa Timur, dimana Pangkormada II Laksada TNI Manan Firmansyah menjelaskan pihaknya melakukan hal tersebut di dua titil dengan total 20 ribu bibit pohon mangrove.
“Lokasi pertama luas lahan 4 hektare dan jumlah bibit yang ditanami 15 ribu, kemudian lokasi ke dua luas lahan 3 hektare dan juga bibit yang ditanam lima ribu,” kata Maman saat berdialog dengan Jokowi.
Menanggapi laporan Maman, Jokowi menegaskan kembali bahwa penanaman mangrove tersebut bertujuan untuk melindungi pesisir dan mengembalikan habitat hitan mangrove yang ada di Tanah Air.
“Ya ini kita ingin melindungi, memproteksi pesisir kita, dan kita harapkan habitat hutan mangrove ini bisa kembali kita lihat, ikan-ikan yang berada di perairan itu, monyet, biawak, kepiting, saya kira ini kalau bisa kembali, rakyat juga akan mendapatkan secara ekonomi manfaatnya,” kata Jokowi.
Danlanud Raden Sajad Kolonel Pnb. Jajang Setiawan turut melaporkan kegiatan penanaman mangrove di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, di atas lahan seluas 3.500 meter persegi dengan jumlah 2.500 bibit.
Sebanyak 1.000 bibit diantaranya sudah ditanam sejak Maret dan 1.500 sisanya ditanam hari ini.
“Harapan kami terhadap kegiatan penanaman mangrove ini adalah agar melindungi pantai dari abrasi serta menjaga ekosistem pantai di Kabupaten Natuna,” kata Jajang.
Presiden Jokowi menekankan kembali agar proses pelestarian tidak dilakukan hanya sebatas awal fase penanaman semata, tetapo dilanjuti dengan perawatan demi hasil yang maksimal.
“Yang paling penting setelah ditanam dilakukan perawatan, dipantai, dan dirawat sehingga betul-betul semuanya hidup, jangan hidupnya waktu pas ditanam tapi kemudian mati setelah ditinggal, semuanya harus dirawat,” kata Jokowi.
Penanaman mangrove serentak oleh TNI dilakukan di 370 titik pada 37 provinsi dengan jumlah 1.100.169 bibit.
TNI Angkatan Darat menenam 572.669 bibit mangrove di 231 titik, TNI Angkatan Laut menanam 443.700 bibit mangrove di 79 titik dan TNI Angkatan Udara menanam 83.800 bibit mangrove di 60 titik.