VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Polri mengambil langkah komprehensif dalam pencegahan perdagangan anak dengan melibatkan anggota hingga tingkat paling bawah. Langkah ini diambil seiring pengungkapan sindikat perdagangan anak yang beroperasi lintas provinsi, bermula dari kasus penculikan Bilqis di Makassar yang ditemukan di hutan Jambi. Kerja sama dengan sekolah hingga penguatan peran bhabinkamtibmas menjadi strategi utama pencegahan.
“Polri mengambil langkah-langkah yang langsung bisa dikerjakan di lapangan dan melibatkan jajaran hingga tingkat paling bawah,” jelas Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (13/11/2025).
Penanganan kasus dirancang berdampak luas, mulai dari asistensi pusat, investigasi gabungan, hingga penguatan peran bhabinkamtibmas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Polri juga menjalin kerja sama dengan sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa dan menindak cepat setiap laporan di setiap wilayah. Literasi tentang bahaya perdagangan anak akan ditingkatkan hingga ke level rumah tangga dan sekolah-sekolah.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini Tiga Modus TPPO dan Target Korbannya
Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO memberikan asistensi ke jajaran dan membuat surat perintah gabungan untuk investigasi bersama. Untuk pencegahan, Polri berkoordinasi dengan bhabinkamtibmas hingga ke satuan terkecil melalui kolaborasi dan sosialisasi. Langkah ini ditempuh agar pencegahan bisa menyentuh level paling dasar di masyarakat.
Sementara itu, Bareskrim Polri melalui Direktorat PPA dan PPO tengah menggelar investigasi gabungan untuk membongkar sindikat perdagangan anak. Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri Brigjen Pol Nurul Azizah menyatakan pihaknya melakukan asistensi dan mempersiapkan tim gabungan untuk mengusut jaringan ini.
Baca Juga: KBRI Singapura Perkuat Perlindungan WNI Hadapi Ancaman TPPO di Asia Tenggara
“Betul, terkait kasus ini kami melakukan asistensi dan back up sekarang sedang mempersiapkan tim gabungan,” ucap Nurul, Sabtu (15/11/2025).
Penyidikan masih dalam tahap pengembangan dengan informasi awal menunjukkan sejumlah kasus di wilayah Bali, Jawa Tengah, Jambi, dan Kepulauan Riau. Polisi masih melakukan pendalaman untuk mengungkap jaringan dan modus operandi pelaku yang diduga terorganisir. Nurul memastikan akan menginformasikan perkembangan penyidikan jika ada kemajuan signifikan dalam pengungkapan sindikat ini.
