VOICEIndonesia.co,Jakarta – Indonesia dan Australia memiliki beragam sumber daya yang berpotensi memperkuat kolaborasi dalam transisi hijau, salah satunya terkait pengembangan mobil listrik, demikian menurut Duta Besar Indonesia untuk Australia Siswo Pramono.
Saat menjadi pembicara kunci dalam “International Symposium on Critical Metals for Battery Production” di Melbourne, Australia, Senin (15/7), Siswo menegaskan bahwa kedua negara memiliki tenaga ahli yang mumpuni dalam pengembangan transisi energi.
“Sudah saatnya para peneliti Indonesia dan Australia bekerja sama untuk mencari solusi energi hijau yang paling efisien dan dapat diterapkan di kedua negara,” ucap Siswo dalam simposium yang diselenggarakan di Universitas Teknologi Swinburne, sebagaimana pernyataan yang diterima Selasa malam.
Siswo juga menyoroti SDA kunci dalam produksi baterai yang dimiliki kedua negara, di mana Indonesia memiliki nikel dan Australia memiliki litium.
Baca Juga : Menhan Prabowo Terima Kunjungan PM Papua Nugini, Bahas Kerja Sama Pertahanan