Dubes soroti penguatan kerja sama RI-Australia dalam transisi hijau

by VOICEINDONESIA.CO
0 comments
A+A-
Reset
Dubes soroti penguatan kerja sama RI-Australia dalam transisi hijau

VOICEIndonesia.co,Jakarta – Indonesia dan Australia memiliki beragam sumber daya yang berpotensi memperkuat kolaborasi dalam transisi hijau, salah satunya terkait pengembangan mobil listrik, demikian menurut Duta Besar Indonesia untuk Australia Siswo Pramono.

Saat menjadi pembicara kunci dalam “International Symposium on Critical Metals for Battery Production” di Melbourne, Australia, Senin (15/7), Siswo menegaskan bahwa kedua negara memiliki tenaga ahli yang mumpuni dalam pengembangan transisi energi.

“Sudah saatnya para peneliti Indonesia dan Australia bekerja sama untuk mencari solusi energi hijau yang paling efisien dan dapat diterapkan di kedua negara,” ucap Siswo dalam simposium yang diselenggarakan di Universitas Teknologi Swinburne, sebagaimana pernyataan yang diterima Selasa malam.

Siswo juga menyoroti SDA kunci dalam produksi baterai yang dimiliki kedua negara, di mana Indonesia memiliki nikel dan Australia memiliki litium.

Baca Juga : Menhan Prabowo Terima Kunjungan PM Papua Nugini, Bahas Kerja Sama Pertahanan

Sementara itu, Dubes mengatakan bahwa Indonesia dan Australia telah memiliki payung kerja sama dalam transisi energi dan pengembangan kendaraan listrik dalam bentuk nota kesepahaman yang ditandatangani pada 2023.

Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) pun menjadikan transisi energi hijau sebagai salah satu prioritas kerja sama bilateral, ucap dia.

Oleh karena itu, menurut Siswo, sangat tepat apabila Indonesia dan Australia memperkuat kerja sama pengembangan kendaraan listrik. Apalagi, tingginya tingkat kebutuhan kendaraan listrik di Australia turut memberi potensi ekspor bagi Indonesia yang kini mampu memproduksi mobil dan motor listrik sendiri.

Salah satu pembicara dalam simposium tersebut adalah Kepala Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Ratno Nuryadi. Dalam kesempatan itu, Ratno menyampaikan sejumlah penelitian BRIN dalam pengembangan baterai dan daur ulangnya.

Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra Mukhamad Najib menjelaskan bahwa kehadiran Siswo dalam simposium adalah dalam rangka program “Ambassador goes to campus” KBRI Canberra.

Ia berharap, simposium tersebut dapat mendorong kerja sama antara peneliti dan institusi Indonesia maupun Australia dalam bidang transisi energi dan pengembangan kendaraan listrik. (*)

Baca juga

Tinggalkan Komentar

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO