VOICEINDONESOA.CO, Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak pemerintah daerah berkolaborasi menyukseskan tiga program prioritas Presiden Prabowo, yakni pemutakhiran Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), Sekolah Rakyat, serta penyaluran bantuan sosial (bansos).
Ajakan itu disampaikan Gus Ipul saat menerima audiensi sejumlah kepala daerah di kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Gubernur Sulawesi Utara Victor Mailangkay, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Bupati Tulang Bawang Barat Nopriawan Jaya, dan Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Program Magang Nasional Akhir Tahun Ini, Seperti Apa?
Gus Ipul menekankan bahwa DTSEN merupakan data tunggal pertama yang dikelola Badan Pusat Statistik (BPS) pada era Presiden Prabowo.
Data ini memuat peringkat kesejahteraan penduduk berdasarkan desil dan akan terus dimutakhirkan setiap tiga bulan.
Ia menegaskan, seluruh program pusat maupun daerah wajib menggunakan DTSEN sebagai acuan tunggal.
“Tidak boleh ada intervensi bansos yang menggunakan data lain. Kalau mau membuat program harus menggunakan DTSEN,” ujarnya.
Selain DTSEN, Gus Ipul juga membahas Sekolah Rakyat.
Baca Juga: Tok! DPR Setujui Tambahan Anggaran Kemenag di 2026 Jadi Rp88,8 Triliun
Ia menyampaikan pembangunan sekolah rintisan akan dimulai 2026 dan dilanjutkan dengan gedung permanen melalui kerja sama pemerintah pusat dan daerah.
Ia menambahkan, Presiden Prabowo ingin menekankan aspek pemberdayaan masyarakat, bukan sekadar bantuan sosial.
Karena itu, Kemensos meminta daerah menyusun skenario pemberdayaan dan graduasi, terutama untuk keluarga di desil 1–2 agar segera beranjak dari garis kemiskinan.
“Presiden minta graduasi diperkuat. Desil 1–2 kita keroyok bareng-bareng. Rumah diperbaiki, diberdayakan,” kata Gus Ipul.
Sejumlah kepala daerah menyatakan dukungan. Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay menegaskan pihaknya menyiapkan lahan untuk Sekolah Rakyat permanen dan menambah usulan sekolah rintisan.
Bupati Bandung Dadang Supriatna juga akan mengusulkan lahan permanen di Ciwidey dan Bale Endah seluas delapan hektare.
Dukungan serupa datang dari Bupati Tulang Bawang Barat Nopriawan Jaya yang telah menyiapkan lahan lima hektare dan menawarkan dua lahan tambahan sembilan hektare.
Sementara itu, Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib menuturkan Sekolah Rakyat di wilayahnya sudah berjalan di Kecamatan Bantur dan diyakini mampu memutus mata rantai kemiskinan.