VOICEINDONESIA.CO, Tangerang – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyerahkan santunan Rp15 juta kepada keluarga mendiang Andika Lutfi Falah (16), korban unjuk rasa di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (17/9/2025).
Bantuan diterima langsung oleh orang tua korban, Abdul Gofur dan Sofia, di kediaman keluarga.
Selain santunan, Kementerian Sosial juga memberikan paket sembako senilai Rp500 ribu, berisi beras, minyak goreng, telur, gula, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya.
Agus Jabo menyampaikan duka cita mendalam serta menegaskan arahan Presiden agar santunan diberikan cepat tanpa menunggu laporan.
Baca Juga: Lahan BUMN Wajib Jadi Perumahan Sosial
“Pemerintah harus hadir segera, tidak menunda. Kami turut berduka cita dan mendoakan agar keluarga tetap kuat,” ujarnya.
Ia menambahkan, Kemensos akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Tangerang untuk memastikan pendampingan dan bantuan lanjutan bagi keluarga.
“Sinergi pemerintah penting agar keluarga terdampak tidak merasa sendirian,” katanya.
Andika, anak kedua dari Abdul Gofur yang berprofesi sebagai penjual kopi keliling, meninggal setelah dirawat intensif di RS Dr. Mintohardjo akibat luka benda tumpul saat mengikuti aksi.
Baca Juga: UMKM Hijau Didorong Jadi Garda Depan Bisnis Berkelanjutan
Pencarian korban sempat memakan waktu hampir tiga minggu sebelum ditemukan dalam kondisi kritis di ICU, berdasarkan informasi dari seorang pedagang asongan.
Camat Tigaraksa, Cucu Abdurrosyied, menyampaikan terima kasih atas perhatian Kemensos.
Ia juga menyebut Bupati Tangerang akan mencarikan lokasi berjualan kopi yang lebih layak bagi Abdul Gofur.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Moch Maesyal Rasyid yang berkomitmen menyiapkan lokasi permanen untuk usaha keluarga korban.
Sementara itu, Sofia, ibu korban, berharap putra sulungnya, Andrean, dapat melanjutkan kuliah dengan beasiswa.
Menindaklanjuti permintaan itu, Wamensos Agus Jabo berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) agar Andrean memperoleh bantuan pendidikan.
Selain jalur beasiswa dari Untirta, Kecamatan Tigaraksa juga membuka peluang bagi Andrean untuk mengakses program “Satu Desa Satu Sarjana” yang didukung Baznas dan dana desa.
Melalui santunan dan dukungan pendidikan ini, pemerintah berharap keluarga korban tidak hanya tabah menghadapi duka, tetapi juga memiliki harapan baru untuk masa depan.
