VOICEINDONESIA,JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) akan berusia 76 tahun pada Januari mendatang. Jelang peringatan kelahiran Kemenag yang dikenal dengan Hari Amal Bhakti (HAB) ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan akan mempercepat transformasi digital dalam layanan.
Menurut Menag, transformasi digital merupakan ikhtiar Kemenag agar dapat memberikan pelayanan lebih cepat, murah, dan efisien kepada masyarakat. Pernyataan ini disampaikan Menag dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bidang Manajemen Komunikasi dan Informasi A.M. Adiyarto Sumardjono, pada upacara bendera, Jumat (17/12/2021).
“Sesuai tema HAB kali ini, transformasi layanan umat, seluruh pegawai Kementerian Agama harus terdepan dalam pelayanan,” ucap Adiyarto yang bertugas sebagai Inspektur mewakili Menag Yaqut dalam upacara yang digelar rutin setiap tanggal 17 ini.
“Perlu penekanan agar kehadiran kita dapat dirasakan maslahatnya oleh umat. Hal ini harus menjadi komitmen bersama yang mutlak dijalankan,” sambungnya.
Pria yang akrab disapa Toto ini pun menuturkan, selama 2021 merupakan masa-masa sangat sulit, khususnya saat-saat melalui puncak pandemi di bulan Juli akibat varian Delta. “Pada saat itu, setiap kita sangat menyadari betapa kita sebagai manusia begitu sangat lemah di mata Tuhan karena diperlihatkan fenomena kematian demi kematian orang-orang dekat yang kita kenal terjadi silih berganti,” ungkapnya.
Namun dalam situasi sulit seperti ini, ASN Kemenag masih diberi kesempatan untuk terus mengabdi bagi negeri. “Tentu kesempatan ini tidak boleh kita sia-siakan. Apalagi kita sebentar lagi memasuki usia pengabdian ke 76 melalui perayaan HAB pada tanggal 3 Januari 2022,” ujar Toto.
“Di usia 76 ini, yang pertama dan utama adalah bersyukur kepada pemilik semesta ini, sehingga kita mampu melewati masa sulit karena pandemi dan beradaptasi dengan perubahan yang menuntut inovasi, kreativitas, dan ikhtiar baru konsepsi pelayanan terhadap umat,” imbuhnya.
Selanjutnya, Toto mengungkapkan pada momentum peringatan HAB ke-76 ini, Menag berharap seluruh pegawai terus memperkuat komitmennya terhadap pelaksanaan misi Kementerian Agama. Caranya, dengan meningkatkan etos kerja sebagai pelayan masyarakat dan pengayom semua umat beragama. (*)
