VOICEIndonesia.co,Batam – Menyoal keberadaan puluhaan Tenaga Kerja Asing atau TKA asal China di PT KIDE Kabil, Batam. Saat petugas datang, TKA lari tunggang langgang. Tapi Imigrasi Batam mengklaim, puluhan TKA yang bekerja di kawasan Industri PT Nusa Solar Indonesia itu dilengkapi dokumen Keimigrasian.
Sabtu, 18 Mei 2024 pagi, suasana di PT KIDE Kabil, Batam, Kepulauan Riau yang berlokasi di Kawasan Industri PT Nusa Solar Indonesia sempat . Sebab, beberapa Tenaga Kerja Asing (TKA) dari China yang diduga ilegal lari tunggang langgang. Informasi yang mereka terima, saat itu petugas Imigrasi datang merazia.
Baca Juga : Beredar Dugaan WNA Kena Pungli, Kepala Imigrasi Tanjung Pinang Buka Suara
“Itu tadi pagi, jam 10 an. Informasi dari pekerja ada sidak dari Imigrasi. TKA ini berhamburan keluar PT. Mereka yang di mess, tadi ada juga yang dibawa petugas pakai mobil sedan warna merah,” kata Agus, mantan pekerja di perusahaan tersebut dihubungi VOICEIndoensia.co, sorenya.sabtu (18/5/2024)
Agus, tidak tahu pasti petugas yang datang itu dari pihak Imigrasi atau aparat terkait. Karena mereka, berpakaian preman. “Tadi ada 4 orang TKA China sambil pegang paspor warna merah, terus masuk ke mobil,” imbuhnya.
Pasca datangnya petugas ke perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri panel solar kelas dunia tersebut, seluruh TKA yang bekerja diliburkan. “Tapi pekerja lokal masih bekerja. Mereka diminta tidak pakai rompi kerja,” ujarnya
Informasi yang diperoleh, TKA asal China tersebut masuk ke Indonesia hanya bermodal Visa Wisata. Ketika melihat petugas patroli, mereka ‘kucing-kucingan’. Ada yang sembunyi di gorong-gorong, parit dan lari tunggang langgang ketakutan menghindari petugas.
Baca Juga :Imigrasi Surabaya Tangkap DPO Penyelundupan Orang Polda NTT
TKA ini selama bekerja, tinggal di mess yang jaraknya tidak jauh dari pabrik itu beroperasi. “Satu kilometer dari perusahaan. Kalau kerja jalan kaki,” jelasnya.
Sementara di perusahaan, pekerjaan yang dikerjakan mereka sama halnya yang dikerjakan buruh lokal. “Yang beda paling dari tenaga ahli seperti Safety dan mandor. Kalau yang lain, sama buruh kasar juga seperti kami,” imbuh Agus.
Tapi, keberadaan puluhan TKA asal Tiongkok yang direkrut langsung oleh PT KIDE ini diklaim lengkap dokumen Keimigrasiannya.
Kepala Imigrasi Batam Samuel Toba melalui Kepala Bidang Teknologi dan Informasi Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Kharisma Rukmana mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan, pengawasan Keimigrasian sejak tanggal 15 hingga 20 Mei 2024 dan telah bertemu dengan pihak penjamin dari TKA tersebut yakni PT Nusa Solar Indonesia.
Menurut Kharisma, pengawasan ini dilakukan setelah dilakukan penelusuran kesisteman dan tindak lanjut dari informasi pengaduan masyarakat perihal aktivitas TKA dilingkungan kerja tersebut.
Baca Juga : Aktivis HAM Batam Sentil Oknum Polisi Ngopi Bareng Terduga Pelaku TPPO
“Hasil pengawasan keimigrasian dari kami adalah terdapat 86 WNA TIONGKOK dengan 68 Pemegang KITAS dan 18 Pemegang ITK. Sementara untuk PT KIDE Internasional Indonesia terdapat 9 WNA Tiongkok pemegang KITAS,” jelas Kharisma dikonfirmasi.
Lanjut dia, berdasarkan hasil penelusuran dan pengawasan keimigrasian tersebut, tidak ditemukan penyalahgunaan dokumen keimigrasian dan Izin Tinggal oleh TKA yang bekerja di sana.
Terkait adanya sidak dari Imigrasi, Sabtu pagi, Kharisma mengaku tidak ada kegiatan yang mereka lakukan. “Saya sudah cek, tapi tidak ada (sidak)” imbuhnya.(iko)