VOICEINDONESIA.CO, Tangerang Selatan – Menteri Sosial Republik Indonesia (RI) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberi peringatan kepada hampir 500 pendamping PKH yang tidak bekerja sesuai prosedur.
“Sebanyak 49 di antaranya kita berhentikan lewat sidang Komisi Etik,” ungkap Gus Ipul, Jumat (18/10/2025).
Gus Ipul juga menjelaskan, terdapat 40 ribu pendamping PKH yang telah dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Ia juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto agar para pendamping bekerja dengan integritas dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan sosial masyarakat.
Baca Juga: Pajero Ugal-ugalan, Polisi: Bukan Anggota dan Sudah Bikin Video Klarifikasi
“Membawa pesan dan program Presiden sampai ke rumah-rumah penerima manfaat,” tegasnya.
Gus Ipul menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan bantuan sosial yang tepat sasaran.
Ia juga mengungkapkan, terkait kunjungan Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy, Gus Ipul menjelaskan bahwa memang telah diminta untuk mengawasi dan mendampingi program Sekolah Rakyat sejak tahap perencanaan.
Letkol Teddy Indra Wijaya resmi diminta oleh Gus Ipul untuk menjadi Komisi Etik dan Komando Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
Penunjukan tersebut disampaikan langsung di sela kunjungan Teddy ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Tangerang Selatan.
Baca Juga: Pemerintah Berencana Sertifikasi Santri Sebagai Tukang Bangunan
“Saya mohon kepada Seskab Letkol Teddy selain menjadi Komisi Etik juga menjadi Komando pendamping PKH. Setuju semuanya?” ujar Gus Ipul yang langsung disambut ucapan setuju dari seluruh pendamping PKH yang hadir.
Program ini tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga pemberdayaan keluarga siswa.
“Anaknya lulus, keluarganya juga lulus jadi keluarga yang mandiri,” kata Gus Ipul.
Sebagai bagian dari pemberdayaan, keluarga siswa Sekolah Rakyat juga mendapat bantuan rumah layak huni, akses koperasi Desa Merah Putih, bantuan sosial lengkap, keanggotaan PBI, serta program makan bergizi dan cek kesehatan gratis.
Ia menambahkan, hingga kini sudah ada 35 siswa penerima beasiswa tahun 2028, dan 7 di antaranya telah dipastikan mendapat pekerjaan.
“Lulusan Sekolah Rakyat akan terus dikawal, baik yang mau kuliah maupun bekerja,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, Gus Ipul berpesan kepada para siswa agar tidak minder dan terus percaya diri.
“Siswa Sekolah Rakyat tidak boleh malu. Apa pun keadaan orang tua, tetap sayangi orang tua dan hormati guru,” pesannya.