Jakarta – Hadir dalam acara pengukuhan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia dan Perkumpulan Wirausahan (Perwira) PMI, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa pihaknya siap memfasilitasi PMI yang kembali ke Indonesia untuk berwirausaha.
“Sinergitas antara BUMN dan Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) terkait fasilitas PMI untuk berwirausaha harus dilaksanakan secara berkelanjutan agar UMKM bisa naik kelas,” ungkap Erick Thohir, dikutip dari ANTARA, Senin, 24 Juli 2023.
Erick menjelaskan bahwa 97 persen pekerjaan itu berasal dari UMKM karena itu BUMN ditugaskan oleh negara agar Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang 92 persen dikucurkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan terus digenjot penyalurannya.
“Sekarang kita konsolidasi supaya UMKM kita naik kelas. Kuncinya harus disiplin,” ungkap Erick.
Erick mengatakan saat ini permasalahan lapangan kerja semakin mencuat untuk itu kelompok wirausaha PMI bisa menjadi solusi bagi terbukanya lapangan kerja di daerah-daerah.
“Pembukaan lapangan kerja ini, jangan hanya jadi slogan, harus benar-benar menjadi sebuah pelayanan, jadi negara hadir dan negara melindungi,” ungkapnya.
Disisi lain, Erick juga menekankan Kawan PMI dan Perwira PMI harus saling bekerja sama memerangi sindikat penempatan PMI ilegal.
“Dampingi, bimbing para pekerja migran yang hari ini belum bisa maksimal, itu tugas kalian. Jangan karena yang satu Kawan PMI, yang satu lagi Perwira PMI, lali tidak saling mendukung. Fungsinya sama, melayani dan menyelesaikan permasalahan untuk pekerja migran,” ungkapnya.
Menurutnya, para relawan di Kawan PMI dan Perwira PMI harus terus berkolaborasi untuk menyadarkan masyarakat tentang konsekuensi menjadi PMI ilegal seperti apa, dan memastikan bagi para PMI yang kembali, bahwa mereka bisa berkembang di Indonesia.
“Kita mulai dari yang kecil, hari ini kecil, tapi saya yakin ini akan jadi ombak besar melawan sindikat mafia perdagangan orang,” ungkap Erick Thohir.