VOICEINDONESIA.CO, Tangerang – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) tengah menguji coba sistem layanan terintegrasi berbasis aplikasi bernama All Indonesia yang akan diberlakukan di seluruh bandara di Indonesia.
Menteri Koordinator IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, aplikasi tersebut dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai keperluan penerbangan melalui satu pintu layanan digital.
“Yang jelas ini adalah awal, kick off-nya. Terlalu dini untuk menyampaikan kapan ini bisa diberlakukan secara umum dan wajib bagi semua maskapai dan bandara,” kata AHY di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (25/7).
AHY menuturkan bahwa pelaksanaan layanan aplikasi All Indonesia akan dilakukan secara menyeluruh setelah sistem manajemen dan infrastruktur penunjangnya terpenuhi.
Pemerintah akan menyusun jadwal serta tahapan uji coba teknis secara bertahap.
Baca Juga: Polda Metro Sita Ijazah Jokowi untuk Diuji Keaslian
“Tujuannya adalah memberikan the best customer experience. Jadi selain uji coba, kami juga siapkan beberapa fasilitas pendukung lainnya,” ujarnya.
Aplikasi All Indonesia akan mengintegrasikan layanan lintas kementerian dan lembaga, seperti keimigrasian, bea cukai, kekarantinaan, dan kesehatan, yang selama ini berjalan melalui empat aplikasi terpisah.
Layanan itu akan mempermudah proses administrasi bagi penumpang saat keberangkatan maupun kedatangan di bandara.
Baca Juga: Khofifah Targetkan Jatim jadi Lumbung Talenta Nasional Sejak Dini
AHY menyebut, uji coba awal dilakukan di tiga bandara utama yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali), dan Bandara Juanda (Surabaya).
Ia berharap, penerapan layanan digital ini tak hanya meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna jasa penerbangan, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi, investasi, dan pariwisata nasional.
“Ini adalah salah satu langkah modernisasi pelayanan publik di sektor transportasi udara. Harapannya, aplikasi ini bisa mempercepat integrasi layanan dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia,” tutur AHY.