VOICEIndonesia.co, Jakarta – Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta akan memprioritaskan program percepatan penurunan stunting pada tahun 2025.
“Prinsipnya adalah pada siklus hidup mulai dari ibu hamil, melahirkan, balita, remaja putri, dewasa produktif, lansia, semua ada program kesehatannya,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Adapun rencana kegiatan dan anggaran 2025 terdiri atas pemberian pangan keperluan medis khusus (PKMK) sebesar Rp22 miliar untuk 4.527 kasus stunting, pemberian makanan tambahan (PMT) terhadap kasus berat badan turun (weight faltering) sebesar Rp10 miliar untuk 29.220 kasus, PMT untuk berat badan di bawah standar (under weight) Rp1,8 miliar untuk 3.629 kasus, PMT gizi kurang Rp3,7 miliar untuk 3.156 kasus dan tatalaksana balita gizi buruk Rp2,5 miliar untuk 1.006 kasus.
Hal tersebut juga sejalan dengan permintaan Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin yang ingin agar Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprioritaskan program penanganan gizi buruk (stunting) di tahun 2025.