Imigrasi Atambua bentuk Timpora di Perbatasan RI Timor Leste

by VOICEINDONESIA.CO
0 comments
A+A-
Reset
Imigrasi Atambua bentuk Timpora di Perbatasan RI Timor Leste

VOICEIndonesia.co,Jakarta – Kantor Imigrasi Atambua di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT) membentuk tim pengawasan orang asing (Timpora) di Kecamatan Musi Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Kepala Kantor Imigrasi Atambua Indra Maulana Dimyati dari Atambua, Jumat mengatakan bahwa pembentukan Timpora untuk meningkatkan sinergi antar instansi dalam menghadapi berbagai tantangan pengawasan di perbatasan.

“Timpora menjadi wujud nyata dari sinergi berbagai pihak dalam pengawasan orang asing, mengingat tantangan di wilayah perbatasan ini tidak bisa dihadapi oleh satu instansi saja,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa wilayah perbatasan selalu menjadi area strategis yang membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam pengawasan terhadap aktivitas orang asing.

Baca Juga : Imigrasi Perak Deportasi WNA asal China

Indra menambahkan bahwa TTU dikenal sebagai wilayah strategis dengan dua PLBN (Wini dan Napan) dan satu pos lintas batas tradisional Haumeniana sebagai pintu perlintasan resmi.

Sementara itu Kecamatan Musi lokasi dibentuknya Timpora memiliki posisi penting karena terletak diantara PLBN Napan dan PLBT Haumeniana, oleh karenanya menjadi titik lintas warga negara asing.

Karena itu  ujar dia pentingnya kolaborasi lintas instansi untuk mencegah potensi pelanggaran hukum seperti perlintasan ilegal, terorisme, dan perdagangan manusia.

Camat Musi, Yohanis K. Olin, menekankan tantangan pengawasan di wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Distrik Pasabe, Timor Leste adalah kesamaan budaya antara masyarakat Musi dan Pasabe memperumit pengawasan. Namun ia yakin dengan adanya Timpora pengawasan dapat dilakukan lebih efektif.

“Kecamatan Musi memiliki hubungan sosial yang erat dengan masyarakat Timor Leste, sehingga pengawasan harus lebih ketat
dan terstruktur. Kami siap berperan aktif dalam kerja sama ini untuk menjaga keamanan wilayah,”ujarnya.

Dukungan serupa datang dari Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat yang diwakili Pasi Ops, Letnan Satu Wikan Prawira. Ia menyampaikan bahwa pihaknya selalu siap siaga dalam mengatasi ancaman yang mungkin muncul di sepanjang perbatasan.

Dengan 16 pos penjagaan di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas memiliki peran penting dalam mengawasi aktivitas orang asing. “Forum ini sangat penting untuk menyatukan persepsi dan meningkatkan koordinasi di lapangan. Hingga saat ini, situasi perbatasan kondusif, namun kami terus waspada terhadap setiap ancaman,” katanya.

Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Atambua Reza Riansyah Abdullah menjelaskan bahwa Timpora memiliki peran vital dalam mengawasi dokumen dan aktivitas warga negara asing.

Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi dalam Timpora akan diperkuat melalui pembentukan jaringan komunikasi yang cepat dan efektif antar instansi. *

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO