VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) membuka rekrutmen puluhan ribu chef bersertifikat untuk memperkuat kualitas makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Indonesia.
Wakil Kepala BGN, Nanik Deyang, menjelaskan setiap dapur MBG diwajibkan memiliki dua chef profesional guna memastikan standar keamanan pangan. Dengan total 30 ribu dapur, dibutuhkan sekitar 60 ribu chef bersertifikat.
“Ini peluang kerja. Chef akan menjadi kunci menjaga higienitas dan kualitas masakan, mulai dari pemilihan bahan baku hingga teknik memasak dalam skala besar,” kata Nanik dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Baca Juga: Menaker Dorong Serikat Pekerja Terlibat dalam Reformasi K3
Ia menekankan memasak dalam jumlah besar membutuhkan keahlian khusus, mulai dari teknik pencucian bahan makanan hingga pengaturan suhu saat memasak. Selama ini dapur MBG mayoritas dikelola tenaga lokal dengan latar belakang katering rumahan.
BGN tetap mendorong keterlibatan warga setempat sebagai asisten dapur, namun posisi pimpinan produksi diwajibkan diisi chef bersertifikat.
Untuk daerah terpencil, peluang dibuka bagi chef dari luar wilayah.
Baca Juga: Kemnaker Perkuat Kapasitas Humas Lewat Sharing Session Media Massa
“Chef tidak harus dari daerah setempat. Jika ada chef hotel atau restoran dari kota lain yang siap ditempatkan di desa, itu sangat kami harapkan,” ujar Nanik.
Pemerintah berharap keberadaan chef profesional tidak hanya meningkatkan standar keamanan pangan, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi tenaga kuliner di seluruh Indonesia.