VOICEIndonesia.co, Jakarta – Kementerian Luar Negeri menanggapi pernyataan Calon Wakil Presiden Mahfud Md yang mengatakan bahwa proses rekrutmen diplomat harus diperbaiki karena terkadang para diplomat itu merupakan titipan partai sehingga tidak mengerti diplomasi.
Sekretaris Jenderal Kemlu Cecep Herawan mengatakan bahwa para diplomat diisi oleh pegawai negeri sipil (PNS) yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Luar Negeri, dan proses pemilihannya pun mengikuti rekrutmen CPNS nasional.
“Yang membedakan proses perekrutan (PNS) di Kemlu adalah kami menambahkan dua faktor, yakni tes bahasa dan tes psikologi lengkap,” kata Cecep kepada wartawan dalam temu media di Jakarta, Rabu, 27 Desember 2023.
“Perbedaan yang ketiga adalah wawancara. Tidak hanya dari Kemlu, kami juga melibatkan akademisi dan para ahli dari pihak ketiga untuk menjaga transparansi,” ujar dia.
Cecep mengatakan sistem rekrutmen Kementerian Luar Negeri telah memenuhi standar internasional ISO 9001 sejak 2008 hingga saat ini. ISO 9001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu.