VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Seorang jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia, harus kehilangan akses liputan di lingkungan kepresidenan setelah melayangkan pertanyaan mengenai kasus dugaan keracunan makanan produk MBG dalam agenda peliputan di Istana.
ID Pers Istana miliknya resmi dicabut oleh Biro Pers Istana karena pertanyaan tersebut dinilai “keluar dari konteks acara.”
“Per malam ini saya bukan wartawan istana lagi karena ID Card saya sudah diambil oleh Biro Pers karena saya dinilai bertanya di luar konteks acara,” ujar Diana dalam keterangan yang diterima VOICEINDONESIA.CO, Minggu (28/9/2025).
Baca Juga: Polisi Bergerak Usut Kasus Keracunan MBG, BGN Justru Bentuk “Tim Khusus” Tandingan BPOM
Diana menambahkan, ia juga telah memutuskan keluar dari grup wartawan Istana sebagai respons atas pencabutan akses tersebut.
“Oleh karena itu, saya izin leave group ini. Terima kasih banyak, sampai bertemu di liputan lain,” tuturnya.
Baca Juga: Program MBG Banyak Masalah, BGN Siapkan Kanal Aduan
Latar Belakang Kasus Keracunan
Kasus keracunan makanan yang diduga berasal dari produk MBG sebelumnya telah menjadi sorotan publik.
Laporan hasil laboratorium menunjukkan adanya kontaminasi bakteri E. coli pada air yang digunakan di salah satu dapur MBG, dengan kadar melebihi batas aman.
Bakteri tersebut mengindikasikan adanya pencemaran yang berasal dari limbah tinja manusia.
Sejumlah kesaksian masyarakat bermunculan, termasuk laporan bahwa anak-anak mereka mengalami keracunan setelah mengonsumsi produk MBG, bahkan ada yang dikabarkan hampir meninggal.
Kasus ini dilaporkan terjadi di berbagai lokasi dengan jumlah anak terdampak yang tidak sedikit. Informasi terkait keracunan ini sebelumnya disebut sempat dilarang dan diminta untuk disembunyikan.