VOICEIndonesia.co, Talaud – Jokowi melanjutkan kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Utara menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, pada Kamis 28 Desember 2023.
Presiden beserta rombongan lepas landas dari Bandar Udara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur sekira pukul 06.45 WIB.
Tampak melepas keberangkatan Presiden yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Imam Sugianto, Pangkoarmada II Laksda TNI Denih Hendrata, Pangkoopsud II Marsda TNI Budhi Achmadidan, dan Danpuspenerbal Juanda Laksda TNI Sisyani Jaffar.
Di Sulawesi Utara, Presiden Jokowi akan mengawali kunjungannya dengan mengunjungi salah satu pasar di Kabupaten Kepulauan Talaud untuk mengecek harga sejumlah kebutuhan pokok.
Setelahnya, Presiden akan menuju BTS Bowombaru Utara untuk meresmikan pengoperasian sinyal Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI dan akses internet di desa tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta meresmikan pengoperasian dan integrasi Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1).
Baca Juga: Jokowi Tekan Pemerintah Cepat Urus Sertifikat Tanah Milik Masyarakat
“Saya ke Sulawesi Utara untuk kunjungan dengan sejumlah agenda kegiatan, antara lain meresmikan pengoperasian sinyal Base Transceiver Station 4G BAKTI dan akses internet di desa tertinggal, terdepan, terluar (3T), serta meresmikan pengoperasian dan integrasi Satelit Republik Indonesia (Satria-1) di Kabupaten Kepulauan Talaud,” ungkap Jokowi.
Selain itu, di Kabupaten Kepulauan Talaud, Presiden juga akan meninjau Jalan Lingkar Karakelang.
Dari Kabupaten Kepulauan Talaud, Presiden Jokowi akan bertolak ke Kota Manado untuk menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino di Kantor Pos Manado.
Diketahui Jokowi tiba di Badara Udara Sam Ratulangi, Kota Manado pada pukul 10.00 WIB.
Turut menyertai penerbangan menuju Provinsi Sulawesi Utara yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin.