VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Jakarta, Senin (28/7/2025). Rapat tersebut untuk merumuskan kebijakan strategis pemberdayaan angkatan kerja nasional.
Adapun pembahasan utama dalam rapat ini adalah memaksimalkan potensi tenaga produktif di tengah peluang besar bonus demografi Indonesia.
“Perlu kiranya kita duduk bersama pemerintah dan seluruh pelaku usaha, khususnya menghadapi peluang yang masih ada terhadap bonus demografi yang begitu besar,” kata Muhaimin Iskandar saat membuka rapat.
Baca Juga: Waduh, 160 Guru Sekolah Rakyat Mundur, Ada Apa?
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan strategi yang mampu menyerap tenaga kerja secara efektif dan mengurangi angka pengangguran.
“Strategi yang tepat membutuhkan sinergi kolaborasi sekaligus bantuan para pihak, khususnya pelaku usaha, agar angkatan kerja kita benar-benar berdaya,” ujar Muhaimin.
Rapat ini juga menghadirkan sejumlah pelaku usaha dan pimpinan kementerian/lembaga untuk menyampaikan masukan terkait kondisi dan kebutuhan lapangan kerja.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Evakuasi Warga Indonesia Terdampak Konflik Kamboja – Thailand
Muhaimin menegaskan, pelibatan sektor swasta bertujuan agar kebijakan yang diambil dapat tepat sasaran dan sesuai dengan dinamika dunia usaha.
Sejumlah pejabat yang hadir antara lain Wakil Menteri Pendidikan, Tinggi, Sains, dan Teknologi Fauzan, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq, serta Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer.
Hadir pula Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Aminuddin Ma’ruf, dan Dony Oskaria. Dari pihak swasta, turut hadir Chief Operational Officer Danantara Pandu Sjahrir.
Perusahaan yang dilibatkan dalam RTM ini antara lain Lion Air, Grup Ciputra, Paragon Corp, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), PT Samudera Indonesia Tbk, PT Omah Tumbuh Potensi, PT Mondelez Indonesia, PT Blue Bird Tbk, Shopee Indonesia, TikTok Indonesia, dan Tokopedia.
Muhaimin berharap forum ini menjadi langkah konkret untuk menyiapkan kebijakan terukur dan berdampak terhadap peningkatan kualitas serta serapan angkatan kerja di Indonesia.