VOICEINDONESIA.CO, Labuan Bajo – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Labuan Bajo berhasil menggagalkan upaya penyelundupan puluhan ribu batang rokok ilegal tanpa cukai serta belasan sepeda motor tanpa dokumen di Pelabuhan Multipurpose Pelindo Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Sebanyak 80.000 batang rokok ilegal berbagai merek dan 14 unit sepeda motor tanpa dokumen ditemukan terselip dalam truk ekspedisi yang turun dari KM Niki Mila Utama, kapal yang berlayar dari Surabaya menuju Labuan Bajo pada Selasa (27/5/2025).
Komandan Lanal Labuan Bajo, Letkol Laut (P) Ardian Widjanarko Djajasaputra, menjelaskan dalam konferensi pers di Markas Lanal Labuan Bajo pada Rabu (28/5/2025), bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari informasi intelijen mengenai rencana penyelundupan yang masuk melalui pelabuhan setempat.
Baca Juga: 4 ABK Terlibat Penyelundupan 2 Ton Sabu di Kepri
“Menindaklanjuti informasi tersebut, tim pengamanan objek vital (Pam Obvit) Lanal Labuan Bajo langsung melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang keluar dari kapal. Dari situ ditemukan muatan mencurigakan dalam truk ekspedisi,” kata Ardian.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, tim menemukan ribuan batang rokok ilegal yang dikemas dalam kardus serta 14 unit sepeda motor yang tidak tercatat dalam manifest kapal dan tidak dilengkapi dokumen resmi.
TNI AL kemudian mengamankan sopir dan kernet truk beserta seluruh barang bukti ke Mako Lanal Labuan Bajo untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Waspadai Janji Manis Calo, Modus Pemberangkatan PMI Ilegal
Barang bukti rokok ilegal akan diserahkan ke Bea Cukai Labuan Bajo, sementara sepeda motor tanpa dokumen akan diserahkan kepada pihak kepolisian.
“Dari penindakan ini, kami berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara senilai Rp400 juta,” ujar Ardian.
Ia menambahkan, keberhasilan ini merupakan wujud nyata komitmen TNI AL dalam menegakkan hukum dan memberantas peredaran barang ilegal, sejalan dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.