VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) memastikan 91 anak yang diamankan dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Senin (25/8) telah mendapatkan pendampingan psikologis dan dipulangkan ke keluarga masing-masing.
Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menegaskan pendampingan dilakukan oleh UPT PPPA DKI Jakarta bersama Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta.
“UPT PPPA DKI Jakarta dan Dinas PPAPP DKI Jakarta telah memberikan pendampingan psikologis awal kepada anak-anak,” kata Arifah di Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Baca Juga: Menteri PPPA Dorong Kerja Sama Kesetaraan Gender dan Perlindungan Anak
Dalam pendampingan itu, petugas menggali informasi mengenai pengalaman anak saat diamankan serta memberikan psikoedukasi.
Termasuk cara menyampaikan aspirasi dengan benar, memahami penyebab dan dampak stres, hingga mengenalkan layanan pemulihan yang dapat diakses, seperti melalui
Dinas PPA maupun puskesmas terdekat.
Upaya pemulihan juga dilakukan bersama Dinas PPAPP DKI Jakarta melalui delapan kelompok konseling yang melibatkan konselor, pekerja sosial, dan paralegal.
Baca Juga: Bukan Pihak Luar, DPR Biang Kerok dan Kericuhan di Sejumlah Wilayah Indonesia
Data resmi Dinas PPAPP mencatat jumlah anak di bawah usia 18 tahun yang diamankan sebanyak 91 orang, berbeda dengan informasi awal di media yang menyebut 196 anak.
Dari total tersebut, 47 anak berasal dari DKI Jakarta, 19 anak dari luar DKI, sementara 25 lainnya belum teridentifikasi.
Mereka tercatat berasal dari sejumlah daerah, termasuk Kota Bogor, Kabupaten Tangerang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.
“Seluruhnya telah didata, diperiksa, dan dipulangkan kepada keluarga masing-masing,” ujar Menteri Arifatul Choiri Fauzi.
