VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Badan Pengelola Investasi Danantara bakal jadi inisiator pengadaan lahan dan proyek pembangunan Kampung Haji di Arab Saudi. Nantinya pembangunan tersebut akan dilakukan dengan skema komersial.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan P Roeslani, menjelaskan bahwa langkah ini sudah diberikan restu oleh Presiden Prabowo. ““Karena ini bisa bersifat komersial juga, nanti ini kita lihat kombinasinya. Tapi kita Danantara yang akan me-lead ini karena nanti akan dibangun juga daerahnya, komersial areanya, dan paling penting bagaimana kita bisa menjaga para haji dan umrah kita bisa menjalankan ibadahnya,” dalam keterangannya di Istana Negara, Rabu (30/7/2025).
Pihak Arab Saudi sendiri pada dasarnya sudah memberikan lampu hijau bagi pemerintah Indonesia untuk memiliki lahan dan membangun kampung Haji.
“Undang-undang di Arab Saudi yang mengatur kepemilikan tanah oleh pihak asing telah diubah dan akan berlaku efektif mulai Januari 2026. Ini adalah bukti nyata keseriusan kedua negara untuk memfasilitasi jamaah Indonesia,” ujar Rosan.
Danantara akan berperan penting sebagai pelaksana teknis dan negosiator utama dengan otoritas Arab Saudi, termasuk dalam proses private bidding yang tengah berjalan.
emerintah Arab Saudi melalui Royal Commission Makkah telah menawarkan delapan plot tanah dengan lokasi yang sangat strategis bahkan ada yang menempel langsung dengan wilayah Masjidil Haram. Jarak terjauh hanya sekitar 2 kilometer dari pusat kota Makkah. Beberapa lahan sudah ditinjau, mulai dari yang luasnya 25 hektare hingga lebih dari 80 hektare.
“Ada yang datar, ada juga yang berbukit. Tapi sebagian masih dihuni penduduk. Namun, pemerintah Arab Saudi akan menanggung proses relokasi itu,” jelas Rosan.*