Kepala BNPB : Saya Minta Pekerja Migran Tidak Mudik Lebaran

by VOICE Indonesia
0 comments
A+A-
Reset

JAKARTA,AKUUPDATE.ID Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta para pekerja migran asal Indonesia tidak mudik atau pulang kampung saat Lebaran 2021, kecuali mereka yang tak lagi memiliki pekerjaan.

“Saya minta para imigran menunda atau tidak mudik saat lebaran, kecuali yang tidak lagi memiliki pekerjaan,” kata Doni di Surabaya, Kamis (1/4).

Doni khawatir, kepulangan para pekerja migran justru berpotensi membuat kasus Covid-19 meningkat. “Di sini kami melarang mudik untuk meminimalkan penyebaran Covid-19, karena berdasarkan pengalaman, kasus Covid-19 naik setelah libur panjang,” ujarnya.

Baca Juga : UPT BP2MI Kendari Fasilitasi Pemulangan 2 PMI Nonprosedural

Melangsir dari Kompas.Com, Data yang dihimpun BNPB, selama setahun terakhir, ada 1.444 pekerja migran yang positif Covid-19 dari hasil tes swab mereka saat tiba di Tanah Air.

Mereka lantas dikarantina beberapa hari. Setelah itu, mereka di-swab lagi untuk kedua kali, ternyata masih ada 658 pekerja migran yang masih positif Covid-19. “Jika mereka yang masih positif Covid-19 lolos, bisa dibayangkan mereka akan menyebarkan ke sanak saudara dan orang tua di kampung halaman, apalagi jenis Covid-19 saat ini beragam dari negara lain,” kata Doni.

Oleh karena itu, Doni mengaku diperintah Presiden Jokowi untuk memastikan jalur kedatangan pekerja migran tertangani dengan baik, termasuk membentuk satgas karantina di masing-masing daerah.

Di Jatim, jalur kedatangan pekerja migran yang jadi perhatian terfokus di Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Baca Juga : TETO Bantah Pernah Kirim Personel untuk Wawancara CPMI

Ia meminta Pemprov Jatim menyiapkan Satgas Karantina bekerja sama dengan TNI dan Polri. Hingga Kamis (1/4) kasus Covid-19 di Indonesia terjadi penambahan sebanyak 6.142 kasus sehingga total kasus di Indonesia mencapai 1.717.854 kasus.

DKI Jakarta masih menjadi penyumbang kasus positif Covid-19 terbanyak dengan penambahan hingga 1.337 kasus. Disusul Banten yang juga kasusnya melonjak hingga 905 kasus.

Di bawahnya, ada Jawa Barat dengan 904 kasus dan Jawa Tengah dengan 670 kasus. Kasus sembuh tercatat bertambah sebanyak 7.248, sehingga total kasus sembuh di Indonesia mencapai 1.355.578 kasus. Sementara angka kematian bertambah 196 kasus. Sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia telah mencapai 41.054 kasus. (*)

Baca juga

Tinggalkan Komentar

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO