TANGERANG,AKUUPDATE.ID – Garda Buruh Migran Indonesia (Garda BMI ) lakukan Sosialisasi peluang kerja ke Luar Negeri dan Perlindungan menyeluruh kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) Sebagai VVIP,bekerja sama dengan Komisi IX DPR-RI .
Garda Buruh Migran Indonesia ( Garda BMI ) yang merupakan Banom Partai PKB melaksanakan sosialisasi peluang kerja ke Luar Negeri dan Perlindungan menyeluruh kepada Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Sebagai VVIP juga bersama Dinas Ketenagakerjaan dan UPT BP2MI Kabupaten Tangerang ,Kegiatan Sosialisasi yang diselengrakan di Cafe jangkar Desa Cisoka Kabupaten Tangerang Pada Sabtu, (9/10/2021)
Sektetaris Jendral (Sekjend) Garda Buruh Migran Indonesia ( Garda BMI) Ilyas Pangestu menjelaskan bagaimana menjadi Smart Migrasi dan menegaskan jika belum kompeten jangan berangkat.

“bagaimana menjadi Smart Migrasi,karena kalo kita memang hanya mengandalkan satu sisi Masalah-masalah,kita tangani masalah-masalah sampai kapanpun tidak akan menyelesaikan masalah maka kita lakukan kegiatan sosialisasi ini dalam rangka proteksi dini,sehingga masalah-masalah tidak terjadi “ Kata Ilyas di Cofee Jangkat Kabupaten Tangerang kepada awak media Sabtu,(09/10/2021)
“Sering menjadi pemikiran masyarakat bahwa menjadi PMI ini awalnya sudah masalah,di rumah ada konflik dengan keluarga ,pelariannya menjadi PMI ada yang terjerat dengan hutang kemudian menjadi PMI ,Ini jangan sampai terjadi ,sehingga pemerintah dengan beberapa program-program andalannya terkait dengan kerjasama dengan pemerintah daerah untuk memberikan pelatihan-pelatihan gratis ,inikan dalam rangka memberikan persiapan dan mempersiapkan PMI ini yang Profesional ,yang Kompeten baru berangkat ,kalo belum kompeten jangan berangkat.tambah Ilyas
Ilyas Menyaangkan bahwa mayoritas Pekerja Migran dari Indonesia adalah pekerja rumah tangga .
“Miris ,mayoritas Pekerj kita ,pekerja yang Domestik ,Nah ini juga harus menjadi Evaluasi kita bersama ,sebagai Garda BMI kami tidak mau hanya menyalahkan Perintah ,kami juga inigin memberikan Kontribusi ,apa yang bias kami berikan untuk menata untuk menangani masalah-masalah ini .”Kata Ilyas
Ilyas Pangestu juga menjelaskan bahwa baru enam bulan mendapat mandat menjadi Sekjed Garda BMI ,dan ia juga mengungkapkan bahwa ia juga sebagai Ketua Umum Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI).
“Saya kebetulan di berikan mandat menjadi Sekjend Garda BMI ini belum cukup enam bulan ,tapi di satusisi juga saya sebagai Ketua Umum Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) yang mayoritas Anggota saya tujuh ribu sekian itu ada di Luar Negeri ,terkait dengan Laporan yang di miliki oleh SPPI itu lebih dari tiga ratus enam puluh delapan (368 ) ,Kalo yang dari Garda BMI ,kami ada struktur ,ada DPW ada DPC ,Kami memang memberikan pelatihan-pelatihan para Legal dan mereka menangani masing-masing,yang paling banyak sekarang ini muncul di permukaan adalah kasus yang dari banten ,karena mungkin akses informasinya lebih cepat kemudian kami koordinasi dengan UPT juga lebih dekat,
Ilyas juga mengungkapkan banyaknya masalah PMI mayoritas adalah pekerja domestik atau (tata laksana Rumah Tangga (TLRT)
“kalo sekarang ini yang bermasalah ,sebetulnya semua ada masalah ,tetapi yang mayoritas domestic worker ini dari timur tengah,dan bahkan yang dari Erbi dari irakini mendominasi kemudian dari Suria” pungkas Ilyas (red)