Pengamat Sebut Film Dokumenter Bisa Cegah PMI Terjebak Radikalisme

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset
100 Warga NTT Korban TPPO Tewas Selama 2023, Paling Banyak dari Malaysia

VOICEIndonesia.co, Jakarta – Pengamat intelijen dan keamanan nasional sekaligus Direktur Eksekutif Intelligence and National Security Studies (INSS) Stepi Anriani berpendapat film dokumenter bisa mencegah pekerja migran Indonesia (PMI) terjebak radikalisme.

Hal itu dia sampaikan untuk menanggapi film dokumenter berjudul “Pilihan” produksi Ruang Migran yang mengisahkan PMI yang terjebak radikalisme.

“Film yang digagas sama Ruang Migran itu sudah sangat luar biasa. Jadi, sebelum pekerja migran atau TKI/TKW itu pergi ke tempat negara tujuan dipertontonkan film tadi. Jadi, ini sebuah film yang bisa jadi sebuah alat, alat yang memberikan insight (wawasan) kepada pekerja migran,” kata Stepi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (18/04/2024).

Stepi menjelaskan bahwa film dokumenter dapat menjadi salah satu medium pencegahan radikalisme, selain iklan ataupun narasi positif untuk mengimbangi narasi negatif di media sosial.

Dia mengatakan bahwa PMI dapat menjadi target empuk oleh kelompok teror, sehingga terjerat radikalisme. Proses adaptasi dengan lingkungan baru di luar negeri menjadi salah satu alasan mengapa PMI dapat menjadi target oleh kelompok teror.

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia