MURATARA,AKUUPDATE.ID-Bupati Musi Rawas Utara atau Muratara H Devi Suhartoni rutin memberikan informasi mengenai perkembangan dan program-programnya untuk memajukan Kabupaten Muratara melalui akun media sosial Facebook pribadi miliknya.
Seperti pada unggahannya di media sosial Facebook pada hari Rabu (07/04), ia memberikan beberapa informasi dan harapannya terkait beberapa hal seperti keinginannya mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Muratara dan mengajak seluruh lapisan masyarakat lebih baik dan produktif dalam bekerja.
Bupati Devi meminta dalam waktu dekat ini kepada perusahaan tambang untuk serius mengembangkan dan menjadikan masyarakat lokal Muratara untuk menjadi pekerja tambang dengan cara diberikan pelatihan yang serius dan baik guna mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Muratara.
“Saya 3 minggu ini minta perusahaan tambang memulai serius kembangkan anak lokal untuk jadi pekerja tambang dengan cara di latih/training, saya minta 30 orang, masalah cari 30 untuk sopir susah nian tetapi harus masuk latihan dulu, bertujuan mengurangi pengangguran serta menjadikan anak-anak lokal kita menjadi profesional tambang. Tetapi mayoritas ingin jadi satpam” tulisnya di akun media sosial Facebook, pada Rabu (07/04).
Baca Juga : Bertemu di Istana Negara, Ini Pesan Jokowi untuk Bupati Muratara
Devi Suhartoni mengatakan sulitnya mencari peserta pelatihan, dan terkadang ditambah dengan adanya permasalahan pada peserta pelatihan.
“Peserta diminta 30, susah carinya karena pilih sopir minyak ketimbang sopir batu bara, dapat 9 orang. Sudah kita mulai dari 9 ini, ada lagi masalah mereka masuk ke dalam pusat latihan. Yang jadi masalah di test narkoba dari 9 itu, 3 narkoba, 3 mundur, nah siso 3,” katanya.
Dalam unggahan tersebut, Bupati juga membahas terkait permasalahan para pekerja dengan perusahaan di Muratara yang menurutnya sikap dari beberapa pekerja masih tidak sejalan dengan keinginan masyarakat yang ingin makmur dalam bekerja dan memajukan SDM di Muratara.
“Betapa sulit kita Musi Rawas Utara, enjuk gawe lokak sabaseng galok wkwkwk, suruh gawe marah boss marah perusahaan, di pecat muat masuk koran ngato perusahaan dak beres, makai jalan meko metu, ingat tidak ada orang bosan memperkerjakan orang baik dan rajin. Di pecat lapor DPRD padahal nye yang salah, turun DPRD dan Pemerintah masuk koran gede-gede banyak yang bertanyo, apalagi Musi Rawas Utara, kata mau makmur dari SDA, kok begitu terus !,” ujarnya.
Baca Juga : Bupati Muratara Siap Membangun Pusat Pemerintahan dan Perekonomian
Devi Suhartoni menyatakan bahwa jika bukan masyarakat Muratara itu sendiri, siapa lagi yang bisa menjadikan citra Muratara menjadi lebih baik di mata Indonesia. Ia juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih serius memperbaiki Muratara bersama-sama.
“Kita ini di monitor se Indonesia angat cap jelek kito rubah oi…ya Allah, sapo lagi marubah e kalau bukan kito keturunan Musi Rawas Utara. Mari kito serius berubah karena setiap satu orang punya nilai kebaikan untuk Musi Rawas Utara, dan akan jadi baik buat keturunan ke depan,” katanya.
Menutup unggahan tersebut, Bupati berharap agar masyarakat bisa berubah menjadi lebih baik dan produktif dalam bekerja serta tetap menjaga semangat untuk Musi Rawas Utara Berhidayah.
“Payo kito berubah dan produktif, tek guno gawe bersih mon katek sen e….di tambang paling banyak lowongam sopir dan operator serta mekanik tulah gawe paling banyak sampai kemanopun tambang, Kita tetap semangat untuk berubah ke masa akan datang Musi Rawas Utara Berhidayah..cok, cok apo ko, cok apo awak…co apo kito berubah lebih baik,” tutupnya.(Sundari)