VOICEIndonesia.co,Jakarta – Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah mempertanyakan kapasitas bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang hadir dan memberikan sambutan pada acara pelepasan 1.500 pekerja migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan yang diselenggarakan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pada Kamis, 9/11/2023 di Jakarta.
Ia menilai tindakan Kepala BP2MI Benny Rhamdani yang juga wakil ketua tim pemenangan nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengundang Ganjar dalam acara tersebut sebagai tindakan yang mengarah pada penyalahgunaan wewenang atau kekuasaan (abuse of power).
Baca Juga : Ganjar Bakal Bekali keterampilan Para PMI Dengan Sekolah Vokasi
“Sangat disayangkan, itu kan acara internal BP2MI yang pastinya dibiayai menggunakan uang negara, kok bisa ada Ganjar disana, kapasitasnya apa, sebagai apa, sampai diberikan panggung untuk sambutan segala, meski belum penetapan capres tapi publik bisa menilai itu bisa kita bilang penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh Benny Rhamdani yang juga wakil ketua TPN Ganjar-Mahfud,” ujar Mardiansyah yang juga aktivis 98.