VOICEINDONESIA,LOMBOK TIMUR- Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) yang diberikan oleh Pemerintah Pusat sekitar 103 Miliyar.
“anggaran Itu ada dua jenis, pertama terkait dengan Fisik Bangunan dan terkait dengan pengadaan perangkat teknologi informasi komputer (TIK), ” Demikian dikatakan Achmad Dewanto Hadi Kepala Dinas Dikbut kepada Media usai Mengikuti Rapat kerja Bersama Komisi II DPRD Lotim, pada Rabu(16/03/2022).
Dewanto Hadi, menjelaskan anggaran untuk sarana dan prasarana bangunan sudah dilakukan perencanaannya di akhir Desember 2021. Tetapi dalam perjalanan penyusunan perencanaan tersebut kata dia, dilakukan dua kali perubahan untuk menyesuaikannya.
Hal itu kata dia, disesuaikan dengan terbitnya Peraturan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia tentang pedoman analisa harga satuan.
“Sebenarnya perencanaan itu sudah selesai, lalu Permen itu turun kami sesuaikan kembali,” Jelasnya.
Lebih lanjut Dewanto mengatakan setelah dilakukan penyesuaian, kemudian ada edaran dari Direktorat Jendral Pajak mengenai penyesuaian PPN, Dimana mulai Bulan April sudah diberlakukan yang sebelumnya PPN 10 persen menjadi 11 persen, dan itu kami akan mereview kembali dan itu akan berpengaruh kepada fisik.
“Pada saat pembayaran nanti, kalau ditetapkan 11% dengan perencanaan 10% maka teman-teman di rugikan, sehingga kami sesuaikan kembali,” ujarnya
Masih Kata dia, kaitan dengan hal tersebut, beberapa sudah diselesaikan. Ia memprediksi di akhir Maret tahun 2022 ini sudah mulai lelang untuk kegiatan sarana dan prasarana walaupun ini belum masuk di ULPBJ. Saat ini kata kata dia, pihaknya harus meminta persetujuan dari semua pengelola tehnis proyek yang ada Dinas PUPR.
“Mudah – mudah di minggu ini sudah selesai di teman – taman PTP, akan tetapi kalau di konsultan sudah selesai semua,” ungkapnya.
Sementara untuk pengadaan Teknologi Informatika dan Komputer (TIK), dia mengaku sudah ada mulai menggelitik, karena juklak dan juknisnya sudah ada turun.
“Kalau dilihat dari sisi serapan mudah- mudahan di bulan April sudah ada serapan anggran untuk DAK 2022,” ujarnya. (Zin)
