VoiceIndonesia.co – Dalam menjaga tren peningkatan perdagangan barang dan jasa antar negara anggota ASEAN, Zulkifli Hasan mengungkapkan tiga hal konkret untuk dilaksanakan.
Hal tersebut dipaparkan saat Zulkifli Hasan memberikan sambutan dalam pembukaan ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) di Jakarta, Minggu, 3 September 2023.
Zulkifli mengungkapkan hal pertama adalah perlu mengupgrade perjanjian perdagangan di ASEAN untuk memastikannya tetap relevan, modern dan lebih responsif terhadap perkembangan regional dan global.
Kedua, Mendagri juga mengungkapkan bahwa perlu adanya kaji ulang dan mengupgrade perjanjian perdagangan ASEAN+1 sedari awal, juga mengeksplorasi perjanjian perdagangan bebas yang baru dengan mitra strategis lainnya.
“ketiga, kita juga perlu memulai negosiasi perjanjian kerangka ekonomi digital untuk tahun ini,” kata Zulkifli Hasan, dilansir dari ANTARA, Senin, 4 September 2023.
Zulhas, sapaan akrabnya mengatakan bahwa kolaborasi ASEAN sangat berdampak signifikan terhadap kinerja perdagangan. Ia menyebut pertumbuhan perdagangan Indonesia bahkan tercatat tumbuh rata-rata hampir 20 persen dengan sejumlah negara ASEAN seperti Malaysia, Filipina dan Thailand.
Ia berharap kinerja perdagangan akan semakin melejit dengan diterapkan digitalisasi ekonomi kawasan tersebut.
“Nah kita berharap soal waktu saja ASEAN ini di bidang perdagangan akan jadi satu dengan digitalisasi perdagangan sekarang. Apakah tarifnya, bea cukai, bahkan ditargetkan 1-2 tahun ini sudah paperless jadi satu,” kata Zulhas.
Untuk itu, Zulhas mengatakan bahwa kolaborasi menjadi kunci utama yang dibutuhkan untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah dengan sektor swasta untuk membuat ASEAN menjadi pusat pertumbuhan, bukan hanya di sektor ekonomi, tetapi juga di bidang politik dan sosial budaya.