Mendagri Dorong Pemda Optimalkan Dana Dekonsentrasi

by VOICEINDONESIA.CO
0 comments
A+A-
Reset
Mendagri Dorong Pemda Optimalkan Dana Dekonsentrasi

VOICEIndonesia.co,Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian Meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Mengoptimalkan Alokasi Dana Dekonsentrasi Untuk Mengendalikan Harga Pangan. Dana Ini, Lanjut Mendagri, Diberikan Kepada Semua Provinsi Untuk Melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) Terutama Dalam Mengendalikan Inflasi.

“Di Sini, Tertinggi Adalah Dari Papua Barat Yang Bisa Menggunakan Anggarannya Dengan Cukup Tinggi,” Kata Mendagri Pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (13/11/23).

Baca Juga : Presiden Jokowi Melakukan Pertemuan Dengan Presiden Biden

Mendagri Memaparkan Beberapa Daerah Dengan Tingkat Penyaluran Dana Dekonsentrasi Yang Rendah. Mereka Di Antaranya Kalimantan Selatan 0,29 Persen, Banten 0,28 Persen, Nusa Tenggara Timur 0,28 Persen, Kalimantan Barat 0,27 Persen, Riau 0,18 Persen, Kalimantan Timur 0,17 Persen, Kalimantan Tengah 0,16 Persen, Dan DKI Jakarta 0,14 Persen. Mendagri Juga Menegaskan Dari Rp142 Miliar Dana Dekonsentrasi, Hanya Sekitar Rp57,21 Miliar Atau 40,04 Persen Yang Baru Terpakai.

“Jadi Daerah-Daerah Ini Tolong Dilihat Kenapa Bisa Tidak Digunakan Dengan Maksimal, Padahal Sudah Tinggal Satu Bulan Lagi, Ini Sudah November, Sayang Kalau Tidak Dimanfaatkan,” Tegasnya.

Mendagri Menambahkan, Berdasarkan Data Badan Pangan Nasional (Bapanas) Ada 4 Komoditas Yang Mengalami Kenaikan Harga, Yakni Beras, Cabai, Gula, Dan Jagung Pipil. Guna Mengendalikan Harga Beras, Dia Menerangkan, Pemerintah Telah Menyalurkan Beras Melalui Program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP). Berdasarkan Data Bulog, Realisasi Penyaluran Beras SPHP Hingga 11 November 2023 Sebanyak 922.543 Ton. 

Baca Juga : Pemerintah Pantau Penggunaan Anggaran Desa Agar Tidak Disalahgunakan

Sementara Untuk Mengendalikan Harga Cabai, Pemerintah Telah Meminta Kepala Daerah Untuk Menggalakkan Gerakan Tanam Cabai Di Masyarakat Dengan Menggunakan Polybag. Sementara Untuk Mengendalikan Harga Gula, Pemerintahan Pusat Telah Merealisasikan Impor Gula. “Realisasi Importasi Yang Belum Mencapai Target, Baru 22 Persen Dan Juga Kenaikan Harga Internasional, Ada Langkah-Langkah Yang Dilakukan Oleh Bapanas Bekerja Sama Dengan Stakeholder Lain,” Imbuhnya.

Sementara Itu, Deputi I Bidang Ketersediaan Dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa Mengatakan, Penyaluran Dana Dekonsentrasi Akan Sangat Bermanfaat Untuk GPM. Dengan Adanya GPM, Kata Dia, Masyarakat Bisa Memperoleh Bahan Pangan Yang Murah Di Tengah Kenaikan Harga Saat Ini.

“Kami Mengimbau Sekali Lagi Untuk Segera Merealisasikan Dan Melaksanakan GPM Di Wilayahnya Masing-Masing Sehingga Dua Bulan Ini Mohon Dioptimalkan, ” katanya. (*)

Baca juga

Tinggalkan Komentar

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO