VOICEINDONESIA.CO, Jakarta— Pesan keras tentang integritas dan pengorbanan mewarnai peringatan Idul Adha 1446 Hijriah di lingkungan Mabes Polri. Dalam khotbahnya, Made Saihu mengingatkan jajaran Polri untuk tidak menghambakan pangkat dan menjaga integritas dari praktik suap.
Mabes Polri menggelar salat Idul Adha di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, yang dipimpin oleh Muammar Samsudin, Imam Masjid Baitul Hikmah Syurthah Mabes Polri, dengan khatib Made Saihu.
Hadir para pejabat utama Mabes Polri, yakni Wakapolri Ahmad Dofiri, Irwasum Polri Dedi Prasetyo, Kabareskrim Polri Wahyu Widada, Kabaintelkam Syahardiantono, Kabaharkam Polri M. Fadil Imran, dan sejumlah pejabat lainnya.
Baca Juga: KPK Sebut Praktik Korupsi TKA di Kemnaker Berlangsung Sejak 2012
Made mengajak seluruh personel Polri mengambil hikmah dari kisah Nabi Ibrahim, menekankan bahwa iman tanpa pengorbanan adalah omong kosong.
“Pengorbanan bukan hanya tentang materi duniawi, tapi juga mencakup pengorbanan ego, waktu, tenaga, ketenangan, dan kepentingan pribadi demi menjalankan amanat Allah SWT,” jelasnya, Jumat (6/6/25).
Baca Juga: Lima Miliar Rupiah Dikembalikan ke KPK, Menteri Akan Dikonfirmasi
Made menekankan pesan tajam kepada anggota Polri untuk tetap taat pada ajaran agama dengan tidak menghambakan pangkat, tidak mengorbankan integritas dengan suap, tidak menjadikan kekuasaan sebagai alat penindasan, dan tidak menjadikan Presisi hanya sebagai slogan.
Made berharap Polri menjadi institusi dengan anggota yang penuh pengorbanan, mencintai keadilan dan sesama, serta bertakwa kepada ajaran agama.
Kepala Divisi Humas Polri Sandi Nugroho berharap Idul Adha dapat meningkatkan kepedulian sesama dan memperkuat langkah menuju Indonesia Emas 2045.
“Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H. Semoga semangat berkurban menumbuhkan keikhlasan, kepedulian, dan persatuan dalam membangun peradaban bangsa. Menuju Indonesia Emas 2045, mari kita perkuat nilai-nilai luhur untuk masa depan yang gemilang,” ujar Kadivhumas, Jumat (6/6/25).