VOICEINDONESIA.CO, Pasuruan – Mukhammad Syakur, pria asal Kota Pasuruan, Jawa Timur diduga menjadi korban hilang atas tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Pihak keluarga yang awalnya ragu karena dalam data manifes syakur beralamatkan di Bierun Aceh.
Data tersebut ternyata benar setelah adik laki-laki Syakur melihat data manifes pada plat nomor kendaraan yang berada dalam KMP Tunu Pratama Jaya yakni DK 8318 FO yang memang kendaraan milik kakaknya yang digunakan korban mengirim pesanan mebel kepada pelanggan di Bali.
Di kediaman rumah duka orangtua dari Mukhamad Syakur, Warga Kelurahan Krapyakrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur tengah digelar doa bersama , setelah yakin bahwa keluarga mereka Mukhamad Syakur menjadi salah satu korban hilang.
“ Kami semakin yakin saat pelanggan yang berada di Bali, menelepon pihak keluarga di Kota Pasuruan bertanya kenapa barang pesanan belum tiba di Bali, akhirnya kami langsung menuju ke posko untuk memastikan suami saya salah satu korban KMP Tunu Pratama Jaya , “ ujar Kuny Mariyam, istri Mukhamad Syakur
Istri korban menambahkan pada Rabu siang, 2 Juli 2025 Syakur mengirim pesanan mebel ke pelanggan di Bali bersama dengan satu karyawannya yakni Soni, Warga Kabupaten Pasuruan yang hingga saat ini juga masih belum diketemukan .
“ Suami saya berdua dengan karyawannya yakni Soni yang menurut informasi juga masih belum ditemukan hingga sekarang, kami hanya berharap apapun kondisinya suami dan mas Soni bisa segera ditemukan, “ tambahnya
Saat ini sejumlah keluarga dari Mukhamad Syakur masih berada di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi untuk menunggu kabar . Dikabarkan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali dengan membawa puluhan penumpang dimana.
Diinformasikan bahwa Tim gabungan Basarnas kembali menemukan dua jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya dan masih dalam proses identifikasi.(joe)