VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bekerja sama dengan International Organization for Migration (IOM) meluncurkan kampanye bertajuk “Kita Semua Bisa”.
Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Dunia Anti Perdagangan Orang (TPPO) atau World Day Against Trafficking in Persons pada 30 Juli 2025.
“Kita Semua Bisa menjadi bagian dari solusi. Dengan bersatu, bersuara, dan bertindak, Indonesia bisa bebas dari kejahatan perdagangan orang,” kata Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Baca Juga: 135 WNA Dideportasi, Imigrasi Bali Perketat Pengawasan
Ia mengatakan kampanye ini bertujuan membangun kesadaran serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Menurutnya, TPPO merupakan kejahatan lintas negara yang terus berkembang, melibatkan perempuan dan anak sebagai korban, serta memanfaatkan berbagai modus baru seperti penipuan digital, tawaran kerja fiktif, hingga janji penghasilan instan.
“Pemberantasan TPPO membutuhkan sinergi lintas sektor, termasuk pemerintah daerah, lembaga masyarakat, media, komunitas lokal, organisasi keagamaan, hingga dunia usaha,” jelas Arifah.
Kampanye “Kita Semua Bisa” dikemas dalam bentuk infografis, kompetisi digital, dan kuis daring (online trivia), dengan pesan bahwa siapa pun bisa bersuara, bertindak, dan mendukung penyintas perdagangan orang.