VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Direktorat Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Aula BP3MI DKI Jakarta, Ciracas, Jakarta Timur.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, pada 12–14 dan 19 Agustus 2025, bekerja sama dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).
Baca Juga: Penempatan PMI ke Korea Selatan Tersendat, Ini Penyebabnya
Sebanyak 545 calon PMI terlibat dalam kegiatan tersebut, dengan pembagian berdasarkan negara tujuan kerja, mulai dari Taiwan, Singapura, Hongkong, Timur Tengah, Eropa, Malaysia, hingga Jepang.
“Para peserta mendapat pembekalan materi mengenai pencegahan paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET),” dikutip dari laman Humas Polri, Sabtu, (23/8/2025).
Termasuk cara mengenali pola perekrutan kelompok radikal di lingkungan kerja maupun melalui media sosial.
Baca Juga: Tiga Sektor di Prefektur Miyagi Paling Membutuhkan Tenaga Kerja Indonesia
Selain itu, mereka diperkuat dengan pemahaman Empat Konsensus Dasar Bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai benteng ideologi.
Peserta juga diperlihatkan contoh nyata pekerja migran yang pernah terpapar paham radikal agar lebih waspada.
Kegiatan yang berlangsung interaktif ini mendapat sambutan positif.
Di akhir sosialisasi, para calon PMI menyatakan komitmen menjadi Duta Pencegahan di negara tujuan masing-masing, menjaga nama baik bangsa, sekaligus menolak segala bentuk ideologi yang mengancam persatuan.