Tiga Ribu PMI Sudah Bekerja di Maldives, Pemerintah Incar Sektor Hospitality

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset
Foto : Kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) (dok.voiceindonesia.co/Anton Sahadi)

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) Christina Aryani mengajak Kedutaan Besar RI (KBRI) Colombo di Sri Lanka terlibat dalam pilot project penempatan pekerja migran sektor wellness therapist.

Program ini digagas KP2MI bersama Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ketenagakerjaan.

Dalam diskusi daring dengan Dubes RI untuk Sri Lanka, Dewi Gustina Tobing, Christina juga membahas peluang kerja di Maladewa (Maldives), salah satu wilayah kerja KBRI Colombo.

Baca Juga: Kroasia Buka Peluang Besar Bagi PMI, Gaji Hingga 1.400 Euro

Tingginya kebutuhan tenaga kerja asing di negara tersebut dinilai membuka kesempatan bagi pekerja migran Indonesia.

Menurut data KBRI Colombo, Maladewa yang berpenduduk 500 ribu jiwa menerima 2 juta wisatawan asing per tahun.

Kondisi ini menciptakan kebutuhan tenaga kerja asing hingga 200 ribu orang, mayoritas berasal dari Bangladesh dan India.

Dari jumlah itu, sekitar 3 ribu pekerja migran Indonesia (PMI) bekerja di Maladewa, ditambah 150 spa terapis di Colombo.

Baca Juga: Yassierli Sebut Komunikasi Publik Jadi Kunci Jaga Marwah Kemnaker 

“Pasar Maldives ini menjanjikan. Persyaratannya tidak terlalu sulit dan fasilitasnya cukup baik. Mulai dari akomodasi hingga allowance makan ditanggung pemberi kerja,” ujar Christina, Jumat (12/9/2025).

Ia meminta Dubes RI menyusun brafaks berisi pemetaan sektor potensial.

Termasuk konstruksi, yang nantinya akan dijadikan dasar mengundang perusahaan penempatan pekerja migran (P3MI) serta asosiasi terkait di Maldives dalam forum business matching.

“Business matching bisa dilakukan secara daring atau tatap muka di Indonesia. Target kami sebelum November sudah ada tindak lanjut konkret,” tegasnya.

Selain itu, Christina memastikan pembahasan pilot project wellness therapist akan dilanjutkan melalui tim kecil lintas kementerian bersama Kemenpar, Kemenaker, dan KBRI Colombo.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO