Menaker Dorong Produktivitas Tenaga Kerja untuk Maksimalkan Bonus Demografi

by Sintia Nur Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta — Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan pentingnya peningkatan produktivitas tenaga kerja dalam menyambut bonus demografi. Ia menilai, potensi besar demografi Indonesia hanya akan memberi keuntungan nyata jika didukung tenaga kerja yang berkualitas dan produktif.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam sambutan bertema “Mengoptimalkan Bonus Demografi melalui Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja” pada peluncuran Dokumen Master Plan Produktivitas Nasional 2025–2029 di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Selasa (8/10/2025).

Menaker menjelaskan bahwa peningkatan produktivitas menjadi tantangan utama yang harus dihadapi bersama. Ia menyebut, seluruh pihak telah memahami arah kebijakan dan langkah yang perlu ditempuh, namun keberhasilan bergantung pada penerapan yang efektif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Kemnaker Siapkan Program Magang Bergaji UMR untuk Fresh Graduate

“Produktivitas tenaga kerja memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, Kemnaker mendorong kolaborasi dengan Kadin dan Apindo di berbagai daerah untuk bersama-sama meningkatkan produktivitas tenaga kerja di tingkat perusahaan dan sektor industri,” ujar Yassierli.

Ia menuturkan bahwa tantangan produktivitas berkaitan erat dengan struktur tenaga kerja Indonesia. Sekitar 85 persen pekerja merupakan lulusan maksimal SMA/SMK dan sekitar 60 persen bekerja di sektor informal.

Baca Juga: Menaker: Kalau Tak Bisa Lindungi Pekerja, Saya Akan Mundur!

Menurutnya, kebijakan ketenagakerjaan harus mempertimbangkan kondisi tersebut agar lebih tepat sasaran.

Kemnaker saat ini berfokus memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang produktivitas. Yassierli menyebut, Asian Productivity Organization (APO) memiliki sekitar 200 Productivity Specialist, sementara Kemnaker menargetkan 500 Ahli Produktivitas bersertifikat melalui Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada tahun ini.

“Kita punya target tahun depan para ahli produktivitas tersebut dapat menjadi champion, melakukan perubahan di berbagai perusahaan-perusahaan, sebagaimana dilakukan di negara-negara seperti Jepang, Vietnam, dan Thailand,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa Kemnaker juga tengah membangun Talent and Innovation Hub di balai-balai pelatihan kerja sebagai pusat pengembangan kompetensi tenaga kerja berbasis produktivitas. Program pelatihan diarahkan untuk menghasilkan tenaga kerja bersertifikat yang mampu meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan.

Sebagai bagian dari upaya membangun budaya produktif, Kemnaker menyiapkan berbagai enabler seperti podcast bertema produktivitas guna memperluas kesadaran, pola pikir, dan praktik kerja produktif di kalangan tenaga kerja serta dunia usaha.

“Kita ingin membangun Indonesia yang produktif, artinya kita juga harus fokus memberikan perhatian pada aspek manusia. Apeople, process, product, dan policy. Ada 4P yang harus menjadi concern kita,” ujar Menaker.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO