Banner
Live Streaming VOICEIndonesia

Indonesia Kuatkan Pelindungan PMI, Prioritas Anak dan Psikolog

by VOICEINDONESIA.CO
0 comments
A+A-
Reset
Foto : Direktur Jenderal Pelindungan KP2MI, Rinardi Rusman saat menghadiri dialog konstruktif di Sesi ke-41 Komite PBB untuk Perlindungan Hak-Hak Semua Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya (CMW), di Jenewa, Swiss.pada selasa (2/12/2025) (dok.Voiceindonesia.co)

VOICEINDONESIA.CO,Jenewa – Indonesia memaparkan kemajuan signifikan dalam meningkatkan akses keadilan dan layanan komprehensif bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), termasuk dukungan psikososial dan pendidikan untuk anak-anak migran, dalam pertemuan dengan Komite PBB di Jenewa.

Direktur Jenderal Pelindungan Kementrian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Dirjen Pelindungan KP2MI), Rinardi Rusman, melaporkan bahwa dari tahun 2017 hingga Maret 2025, Pemerintah telah menerima 20.675 pengaduan dan berhasil menyelesaikan 81,17% di antaranya.

Peningkatan sistem penanganan pengaduan mencakup layanan 24 jam melalui call center, aplikasi Safe Travel, saluran WhatsApp, dan portal Peduli WNI yang terintegrasi dengan basis data imigrasi dan nasional.

“Mekanisme saja tidak cukup, kami harus menunjukkan efektivitasnya. Kami secara sistematis mengevaluasi hasil pengaduan, termasuk tingkat resolusi kasus dan kepuasan korban,” kata Rinardi.

Mengakui dampak psikologis dari eksploitasi, Indonesia memperluas Jaringan Psikolog Regional di provinsi-provinsi asal PMI untuk menyediakan layanan konseling trauma dan dukungan psikososial berbasis komunitas.

Perhatian khusus juga diberikan pada hak dan kesejahteraan anak-anak pekerja migran. Di Sabah dan Sarawak, Malaysia, Indonesia bekerja sama dengan otoritas lokal untuk memastikan akses pendidikan melalui 275 Community Learning Centers (CLC) yang melayani 27.197 siswa per tahun 2025.

Pemerintah juga memperkuat program reintegrasi dengan menyediakan bantuan verifikasi identitas, transportasi, dukungan psikososial, konseling keluarga, dan akses ke program pemberdayaan ekonomi, termasuk subsidi perumahan.

Meskipun demikian, Indonesia mengakui bahwa tantangan masih besar, termasuk perlunya memperkuat program reintegrasi, mengatasi praktik rekrutmen ilegal, dan menangani kejahatan transnasional seperti perdagangan orang melalui siber.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO