VOICEINDONESIA.CO, Jakarta– Transportasi umum di Jakarta jadi salah satu sektor paling murah yang bisa dinimmati masyarakat. Hal ini tidak lain karena adanya intervensi dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta dimana 70% anggarannya digunakan untuk subsidi transportasi umum seperti Transjakarta, MRT, dan LRT, sisanya digunakan belanja pegawai, belanja modal, dan lain sebagainya.
“Memang anggaran kami Rp7,2 triliun. Anggaran paling besar untuk subsidi,” kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syaripudin, Senin (30/6/2025).
Untuk subsidi anggaran yaitu Rp5,160 triliun yang tersebar di Transjakarta, MRT, dan LRT.
Sementara sisa 30% digunakan belanja operasional 5%, belanja barang dan jasa 14%, dan belanja modal 9%.
Adanya perluasan Transjakarta hingga ke daerah penyangga perlu didukung, namun yang pasti perluasan itu akan menambah lagi biaya subsidi transportasi umum.