VOICEINDONESIA.CO, Mojokerto – Momen Hari Raya Idulfitri selalu identik dengan hidangan khas yang menjadi tradisi bagi umat Muslim. Di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terdapat kuliner khas yang masih disajikan secara turun-temurun sejak puluhan tahun silam.
Salah satunya adalah tradisi menyantap es tape ketan hitam di Desa Kembangringgit, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Minuman tradisional ini menjadi suguhan khas yang disediakan oleh salah satu warga setempat, Solehah, setiap Hari Raya Idulfitri.
Es tape ketan hitam disajikan kepada para tamu dan kerabat yang datang untuk bersilaturahmi. Solehah menuturkan bahwa minuman ini merupakan hasil fermentasi tape ketan hitam yang dicampur dengan gula merah cair.
Untuk melengkapi cita rasa, minuman ini disajikan dengan santan dan lontong ketan, yang oleh warga setempat disebut lepet. Agar lebih segar, es batu ditambahkan sebelum disajikan.
“Kami selalu memasak tape ketan hitam setiap Hari Raya Idul Fitri. Ini sudah menjadi kebiasaan bertahun-tahun,” ujar Solehah.
Baca juga: Diduga korban TPPO Kerja 24 Jam, TKW Asal Karawang Minta Pulang
Es tape ketan hitam sangat cocok disantap pada siang hari. Selain rasanya yang khas, minuman ini dapat dinikmati dalam kondisi dingin maupun hangat untuk menyambut tamu yang datang bersilaturahmi saat Lebaran.
Salah satu warga, Eky Saputra (18), asal Kecamatan Mojosari, mengaku bahwa silaturahmi saat Lebaran terasa kurang lengkap tanpa suguhan es tape ketan hitam.
Ia selalu menyantap minuman ini setiap Lebaran tiba, terutama dalam kondisi dingin, yang memberikan kesegaran setelah berkunjung ke beberapa tempat.
“Ini sudah menjadi tradisi saat Hari Raya. Setiap tamu yang datang pasti disuguhkan es tape ketan hitam,” ungkapnya. Eky menambahkan bahwa tradisi ini telah berlangsung sejak lama di keluarganya, bahkan sejak ia masih kecil.
“Dari saya kecil, sudah selalu disuguhkan seperti ini,” tambahnya. Tradisi menyajikan es tape ketan hitam di desa ini telah dilakukan sejak puluhan tahun lalu.
Konon, nenek moyang mereka mulai memasak tape ketan hitam sebagai hidangan untuk tamu yang berkunjung ke rumah saat Lebaran. Hingga kini, tradisi tersebut masih tetap lestari sebagai bagian dari budaya masyarakat setempat.(joe)