VOICEINDONESIA.CO, Batam – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam menghadirkan layanan Immigration Lounge (Immilounge) di Mall Pollux Habibie, menawarkan alternatif pengurusan paspor dan izin tinggal yang lebih praktis dibanding kantor imigrasi.
Inovasi ini diklaim menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang cepat, nyaman, dan mudah dijangkau.
Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Batam, Kharisma Rukmana, mengatakan Immilounge dirancang sebagai ruang layanan eksklusif yang memungkinkan masyarakat mengurus dokumen sambil berbelanja atau melakukan aktivitas lain di pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Sigit Siap Perkuat Desk Ketenagakerjaan Polri, Fokus Tangani Sengketa Industrial dan PHK
“Dengan lokasi di mall, masyarakat bisa mengurus dokumen sambil berbelanja atau sekadar window shopping. Ruangannya juga lebih eksklusif dan nyaman,” ujarnya, Kamis (4/12/2025).
Immilounge menyediakan layanan izin tinggal bagi orang asing dan layanan percepatan paspor satu hari jadi bagi WNI, dengan waktu penyelesaian maksimal tiga jam setelah foto dan pengambilan biometrik.
Ke depan, layanan paspor reguler juga akan dibuka di lokasi yang sama.
Imigrasi Batam memastikan waktu tunggu lebih singkat dengan fasilitas pendukung seperti stopkontak, area makanan dan minuman ringan, hingga tanaman hidup untuk menjaga sirkulasi udara.
Baca Juga: KPK Dalami Celah Korupsi di Kemnaker 2015-2017
Kharisma menegaskan tidak ada paket layanan khusus bagi perusahaan dalam pengurusan izin tinggal tenaga asing, karena seluruh mekanisme dibuat transparan mulai dari antrean hingga penerbitan dokumen.
Sejak dibuka secara soft launching pada 18 November 2025, animo masyarakat menunjukkan tren meningkat.
Respons positif terutama datang dari kemudahan akses serta kepastian waktu penyelesaian layanan.
Meski demikian, belum ada rencana menambah lokasi Immilounge di bandara, kawasan industri, atau wilayah lainnya karena terbatasnya anggaran dan sumber daya manusia.
Sebagai alternatif, Imigrasi Batam tetap menjalankan program layanan jemput bola melalui skema “reach out” bagi masyarakat dan perusahaan.

