VOICEINDONESIA.CO, Banyuwangi – Memasuki hari keempat pencarian korban musibah KMP Tunu Pratama Jaya pihak keluarga memilih untuk menunggu informasi hingga menginap di Posko ASDP Pelabuhan Ketapang , Banyuwangi hingga, Sabtu 5 Juli 2025.
Pihak otoritas pelabuhan sebenarnya telah menyediakan fasilitas penginapan bagi keluarga namun mereka memilih untuk tetap bermalam di lokasi dengan alasan jika ada informasi terbaru dapat segera merespon.
Salah satu keluarga korban , Bahrul menuturkan dirinya memilih untuk tetap berada di Posko ASDP Pelabuhan Ketapang untuk menunggu kabar anaknya yang masih belum ditemukan.
“Kita semua tetap menunggu apapun hasilnya , kami berharap semoga seluruh korban bisa ditemukan , ” ujarnya
Sementara itu hingga hari ketiga pencarian tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pihak Basarnas dan tim gabungan melaksanakan konferensi pers.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas , Laksma. TNI Eko Suyatno mengatakan bahwa radius pencarian telah diperluas hingga 37 , 21 kilometer. Namun karena terkendala cuaca buruk , jarak pandang pun hanya 3 kilometer dari sebelumnya 10 kilometer dengan gelombang setinggi 2,5 kilometer dan angin yang cukup kencang.
” Sementara memasuki hari ketiga ini , kita akan optimalkan lagi upaya pencarian korban dengan fokus pada memastikan last known position kapak sebagai titik pencarian utama atau fix datum,” kata Eko Suyatno
Eko menambahkan Kantor Distrik Navigasi telah menyiapkan peralatan deteksi bawah laut untuk mencari posisi pasti bangkai kapal. Peralatan tersebut termasuk teknologi portable underwater searching device yang mencakup magnetometer dan sistem deteksi dari kapal dengan sonar canggih.
“Basarnas dan tim gabungan akan menyiapkan langkah berikutnya dengan pencarian di bawah air atau penyelaman, kita akan melakukan analisis peta bawah laut tambahnya.
Menyiapkan peralatan dan data penunjang seperti pasang surut air laut dan kedalamannya. Dimana saat ini kedalaman dimana dugaan bangkai kapal mencapai 40-50 meter.
Untuk update penemuan korban yakni sebanyak 36 orang, 6 diantaranya meninggal dunia. Masih dalam pencarian yakni 29 orang.
Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu dini hari, 2 Juli 2025.
Hingga hari keempat pencarian korban , pihak tim gabungan terus berupaya melakukan pencarian di permukaan.(joe)
