VOICEINDONESIA.CO, Medan — Pemerintah terus memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan optimal di seluruh daerah. Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan komitmen pengawasan langsung agar program prioritas Presiden ini benar-benar memberi manfaat nyata bagi rakyat, khususnya kelompok rentan.
Kemenko Polkam melakukan pemantauan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polrestabes Medan untuk meninjau pelaksanaan dapur MBG yang menjadi salah satu model keberhasilan di tingkat daerah. Program ini disebut efektif mendukung penguatan ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan gizi masyarakat.
“Apresiasi atas kolaborasi antara BGN, Polrestabes Medan, dan YKB dalam menjalankan dapur MBG yang efisien, higienis, dan berstandar tinggi. Ini membuktikan bahwa program prioritas Presiden dapat berjalan baik jika didukung manajemen yang solid dan kerja sama lintas instansi. Model ini patut direplikasi di daerah lain,” ujar Brigjen TNI Ruly Chandrayadi, Asisten Deputi Koordinasi Otonomi Khusus Kemenko Polkam, Kamis (9/10/2025).
Baca Juga: Diplomatic Tour 2025 Momentum RI Perkuat Kerja Sama di Bidang Kesehatan
Kemenko Polkam menegaskan bahwa keberhasilan program MBG di Medan tidak hanya menjamin ketersediaan makanan bergizi, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal. Bahan pangan didapat dari pasar dan UMKM setempat, memastikan manfaat ekonomi langsung dirasakan masyarakat.
“Dapur MBG di Medan membuktikan bahwa program pemerintah tidak sekadar seremonial, tapi mampu menjadi motor penggerak ekonomi rakyat,” kata Ruly.
Baca Juga: Usai Dilantik Jadi Menko Polkam, Djamari: Gak Ada Istilah Istirahat
Dapur SPPG Polrestabes Medan telah beroperasi sejak 2 Mei 2025 dengan melibatkan 51 personel, terdiri dari staf Badan Gizi Nasional (BGN) dan relawan Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB). Saat ini dapur melayani 3.955 penerima manfaat di empat kecamatan, termasuk siswa sekolah, ibu hamil, menyusui, dan balita. Produksi dilakukan setiap hari sejak pukul 22.00 hingga 03.00 dini hari dengan dua kali pengiriman agar makanan tetap segar dan sampai tepat waktu.
Pemantauan lapangan menunjukkan seluruh proses berjalan lancar dan efisien tanpa kendala teknis atau masalah kualitas makanan. Fasilitas dapur dilengkapi ruang pendingin, gudang, dan inspeksi makanan untuk menjamin standar mutu tinggi bagi penerima manfaat.