Peluang Kerja Luar Negeri Terbuka, Siswa Sekolah Rakyat Didorong Tingkatkan Keterampilan

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Malang – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani menegaskan pentingnya keberlanjutan dalam program Sekolah Rakyat.

Hal tersebut sebagai salah satu langkah strategis pemerintah dalam membuka akses pendidikan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih, setiap kali kami menjalankan tugas ke daerah, kami memastikan program prioritas Presiden Prabowo Subianto benar-benar dirasakan manfaatnya. Kami ingin tahu apa tantangannya dan bagaimana respons masyarakat,” ujar Christina usai meninjau Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) Malang 16, Jawa Timur, Rabu (8/10/2025).

Baca Juga: Bonus Demografi Jadi Peluang Anak Muda Indonesia Masuki Pasar Kerja Global 

Selain Sekolah Rakyat, Christina menyebut pemerintah juga menggulirkan sejumlah program unggulan lainnya seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Garuda, dan Cek Kesehatan Gratis, yang seluruhnya diarahkan untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia sejak dini.

Dalam kunjungan tersebut, Christina meninjau fasilitas ruang kelas, asrama, serta sanitasi sekolah, dan berdialog langsung dengan para siswa dan tenaga pendidik.

SRMP Malang 16 saat ini menampung 100 siswa, terdiri atas 55 perempuan dan 45 laki-laki berusia antara 12 hingga 18 tahun.

Baca Juga: PMI Asal Indramayu Tewas dalam Kecelakaan di Hong Kong, Ini Kronologinya

Christina menilai, program Sekolah Rakyat memiliki dampak transformatif bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang sebelumnya berisiko tidak melanjutkan pendidikan.

“Program ini mencerahkan dan mengubah hidup. Banyak dari anak-anak ini tidak akan bisa sekolah jika bukan karena Sekolah Rakyat. Melalui pendidikan, mereka punya harapan baru dan mimpi yang dulu mungkin tidak berani mereka bayangkan,” ujar politisi Partai Golkar tersebut.

Dalam kesempatan itu, Christina juga memberikan motivasi kepada para siswa mengenai peluang masa depan dunia kerja, termasuk kesempatan berkarier di luar negeri secara legal melalui jalur pelindungan pekerja migran.

“Tadi banyak anak-anak yang bercita-cita ingin ke luar negeri. Saya sampaikan, kalau belajar sungguh-sungguh dan memiliki keterampilan serta kemampuan bahasa sesuai negara tujuan, peluang itu terbuka lebar. Misalnya, di Jerman saat ini ada kebutuhan guru taman kanak-kanak,” jelasnya.

Ia menegaskan komitmen KemenP2MI untuk terus mendukung program pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

Sekaligus membuka jalur masa depan yang lebih luas bagi generasi muda Indonesia agar dapat bekerja di luar negeri secara aman, legal, dan bermartabat.

Selain meninjau SRMP Malang 16, agenda kunjungan kerja Wamen Christina di Malang mencakup: Kunjungan ke sekolah vokasi dan Politeknik Pembangunan Pertanian, Peninjauan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Pertemuan di Universitas Brawijaya terkait rencana pendirian Migran Center.

Serta pembinaan pegawai di Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Malang.

Christina berharap, seluruh program ini dapat saling terintegrasi dalam memperkuat pendidikan, pemberdayaan, dan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO