VOICEINDONESIA.CO, Pontianak – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Barat menerima kunjungan Tim Kantor Staf Presiden (KSP) RI, Rabu (24/9/2025). Pertemuan berlangsung di Pontianak dan dibuka dengan sambutan Kepala BP3MI Kalbar, Kombes Pol Ahmad Fadlin, dilanjutkan paparan Brigjen TNI (Pur) Ferdy F. F. Wawengkang dari KSP.
Ferdy menekankan pentingnya pemenuhan syarat prosedural bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) sejak awal keberangkatan. Ia juga menekankan bahwa PMI harus mempersiapkan tujuan, kerangka kerja, hingga rencana setelah kembali ke tanah air.
“Pergi migran, pulang jadi juragan,” ucap Ferdy saat memberikan motivasi agar PMI bisa meraih kesuksesan setelah kembali ke Indonesia.
Baca Juga: Polri Gagalkan Penyelundupan 29 PMI Ilegal di Perairan Tanjung Balai
Ferdy menceritakan kisah sukses seorang PMI asal Cirebon yang bekerja di Korea dan Jepang. Setelah pulang, PMI tersebut membuka usaha konveksi dengan omset Rp45 juta per bulan serta mendirikan sekolah dan pesantren yang menampung 2.000 santri.
Menurut Ferdy, keberhasilan itu tidak lepas dari dukungan pemerintah yang memberi jaminan pendidikan dan pembinaan bagi anak-anak yang ditinggal orang tuanya bekerja. Ia mendorong agar kisah sukses PMI terus dipublikasikan sebagai inspirasi bagi calon pekerja migran.
Baca Juga: Perlindungan PMI Sektor Perikanan Mendesak, Hengki Wijaya Harap Pemerintah Dorong Kolaborasi
Kepala BP3MI Kalbar, Ahmad Fadlin, berharap keberhasilan serupa juga lahir dari PMI asal Kalimantan Barat.
“Kami berharap kisah sukses Purna PMI ini dapat memotivasi PMI yang berasal dari Kalimantan Barat, sehingga kedepannya akan banyak juga kisah sukses PMI Kalbar yang berdaya dan dapat memberikan lapangan pekerjaan untuk orang-orang di sekitarnya,” ungkap Fadlin.
Nasmi Purnawati dari Tim KSP RI menegaskan bahwa keberhasilan PMI ditentukan sejak awal keberangkatan.
“Keberhasilan PMI ditentukan dari mindset pada saat awal berangkat, termasuk bagaimana mereka memanfaatkan pengalaman dan pencapaian selama bekerja di luar negeri,” tegasnya.
Pertemuan ini menjadi ruang evaluasi bersama untuk meningkatkan layanan BP3MI Kalbar sekaligus memperkuat manfaat nyata bagi pekerja migran, baik saat bekerja di luar negeri maupun setelah kembali ke Indonesia.