VOICEINDONESIA.CO, Pomalaa – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) yang menjadi bagian dari MIND ID mulai tahapan konstruksi Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Bekerja sama dengan PT Leighton Contractors Indonesia (LCI).
Pembangunan infrastruktur ini mencakup Workshop, Office Area, Operational Camp, Main Entrance, serta fasilitas pendukung lainnya, termasuk Operation Building, Maintenance Building, Residence, dan Support Building.
Proyek yang dikembangkan oleh LCI ini ditargetkan rampung dalam waktu 26 bulan, hingga 31 Oktober 2026, dengan penerapan standar keselamatan kerja tertinggi dan efisiensi berbasis teknologi mutakhir.
Sebagai informasi, hingga Juli 2025, progres fisik keseluruhan proyek IGP Pomalaa telah mencapai 31%, termasuk tahap awal konstruksi pabrik HPAL yang menggandeng Huayou, perusahaan global terkemuka di bidang pengolahan nikel laterit.
Blok Pomalaa menyimpan potensi besar dari jenis bijih limonite yang sebelumnya kurang dimanfaatkan. Melalui teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL), PT Vale membuka peluang baru untuk menjadikan limonite sebagai sumber daya strategis bagi bahan baku baterai kendaraan listrik.
“Sejak awal 2022 kami mengambil posisi strategis untuk menggandeng Huayou yang memiliki keunggulan teknologi HPAL. Proyek ini menjadi simbol bahwa limonite Kolaka bisa menjadi sumber kesejahteraan, bukan limbah. Dan kami tidak bisa melakukannya sendiri—kolaborasi dengan mitra seperti LCI membuat kami optimistis bahwa proyek ini akan membangun warisan untuk generasi mendatang,” ujar Mohammad Rifai, Head of Pomalaa Project PT Vale, dalam keterangannya, Rabu (30/7/2025).
President Director LCI, Simon Burley, menyatakan kebanggaannya bisa kembali berkarya di Indonesia melalui kerja sama dengan PT Vale.
“PT LCI merasa terhormat dapat berkontribusi dalam proyek strategis nasional ini. Dengan teknologi konstruksi yang cepat, efisien, dan standar internasional, kami menjunjung tinggi keselamatan sebagai prioritas utama. Kami juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-57 untuk PT Vale—mitra luar biasa kami dalam perjalanan ini,” jelas Simon.
Sementara itu, Julia DeLorenzo, Second Secretary Economic Trade and Investment Kedutaan Besar Australia, menegaskan pentingnya investasi jangka panjang Australia di Indonesia, terutama di luar Jawa.
“CIMIC Group (induk LCI) telah hadir lebih dari 50 tahun di Indonesia. Kolaborasi ini mencerminkan masa depan kerja sama bilateral yang semakin kuat dan inklusif,” ungkapnya.
Bupati Kolaka, Amri, menegakan pentingnya keterlibatan tenaga kerja lokal. “Regulasi kita jelas—minimal 70% tenaga kerja tidak terampil harus dari lokal. Pengangguran terbuka masih tinggi. Saya minta semua mitra Vale patuh pada ini, juga pada pajak, retribusi, dan keterlibatan pengusaha lokal. Jangan lupa, realisasikan pembangunan smelter bersama PT KNI seperti yang dijanjikan,” tegasnya.