Ketika Indonesia berjuang keras untuk meredakan tensi, pada hakikatnya kita sedang membangun benteng pertahanan bagi diaspora kita.
Pada akhirnya, krisis di Timur Tengah ini adalah ujian sesungguhnya bagi postur diplomasi dan kapasitas negara kita dalam menjalankan amanat konstitusi untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia, di mana pun mereka berada. Keselamatan setiap nyawa WNI di luar negeri adalah harga mati yang tidak bisa ditawar.
Saat dunia menahan napas menyaksikan babak baru yang berbahaya ini, fokus kita harus terbagi dua namun dalam satu tarikan napas: terus menjaga api diplomasi perdamaian di tingkat global, seraya memastikan tidak ada satu pun warga negara kita yang merasa ditinggalkan dalam kegelapan. Ini adalah ujian bagi kemanusiaan dan ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa.